Kota Mojokerto terletak 50 km barat daya kota Surabaya. Merupakan salah satu kota yang masuk dalam kawasan metropolitan Gerbangkertosusila. Kota Mojokerto merupakan kota terkecil yang ada di Indonesia, yang hanya memiliki luas wilayah 16,47 km2. Kota ini berbatasan langsung dengan Sungai Brantas yang membuat kondisi tanahnya subur untuk dijadikan lahan pertanian terutama padi dan tebu. Tidak heran jika di kota ini berdiri salah satu pabrik gula PG Gempolkrep yang telah berdiri sejak tahun 1912 milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.
Dulu, Kota Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang memegang peranan penting karena menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Tidak heran, di kota ini banyak sekali ditemui peninggalan Majapahit, seperti Gapura Bajang Ratu yang berada di kawasan Trowulan. Tidak hanya itu, di Mojokerto juga banyak sebaran candi yang dulunya digunakan untuk beribadah, seperti Candi Tikus, Candi Jolotundo yang terkenal dengan airnya yang berkhasiat, serta Candi Minak Jinggo.
Wilayah Pacet merupakan wilayah Mojokerto yang cukup terkenal. Pasalnya wilayah ini berada di kaki dan lereng Gunung Welirang, yang berada di ketinggian 600 mdpl, sehingga memiliki panorama alam yang indah serta udara yang sejuk. Di wilayah Pacet terdapat banyak wisata alam, mulai dari pemandian air panas, air terjun, arung jeram dan kolam renang. Beberapa lokasi wisata yang ada di Pacet diantaranya adalah Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun Surodadu, dan Pacet Mini Park.
Trowulan merupakan wilayah Mojokerto yang diduga kuat merupakan pusat Kerajaan Majapahit. Di wilayah ini banyak terdapat temuan bersejarah berupa bangunan, arca, gerabah dan makam peninggalan Majapahit. Tidak heran jika wilayah ini dijadikan objek wisata dan termasuk dalam situs warisan dunia. Selain situs peninggalan Majapahit, di Trowulan juga terdapat patung Buddha terbesar di Indonesia, Patung Buddha Tidur yang menjadi salah satu ikon kota Mojokerto.
Berada di lereng Gunung Welirang, Arjuno dan Penanggungan membuat Trawas memiliki udara yang sejuk. Karena lokasinya tersebut, Trawas memiliki banyak objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Di wilayah Trawas, terdapat beberapa objek wisata seperti Air Terjun Dlundung, Bumi Perkemahan Dlundung, Petirtaan Jolotundo dan Fresh Green Trawas. Berjarak 65 km dari kota Surabaya, Trawas menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Surabaya untuk berakhir pekan.
Merupakan pusat kerajaan Majapahit di masa lampau, kota Mojokerto memiliki banyak peninggalan Majapahit, salah satunya adalah Situs Trowulan. Situs Trowulan telah terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2009. Beberapa situs yang tersebar di area ini adalah Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Gapura Wringin Lawang, Kolam Segaran, Candi Menak Jingga dan masih banyak lagi. Situs ini mencakup area seluas 5x5 km dan penemuan lain yang berada di luar kawasan ini diperkirakan mencapai area seluas 11x9 km hingga ke Kabupaten Jombang.
Maha Vihara Mojopahit merupakan sebuah wihara yang terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Wihara ini memiliki bangunan utama bergaya arsitektur Jawa dan memiliki atap joglo. Wihara ini dibangun pada tahun 1987 oleh Bhante Viryanadi. Tidak lama setelah pembangunan wihara selesai, dibangun pula Patung Buddha Tidur. Patung ini menjadi ikon wisata kota Mojokerto. Patung ini memiliki ukuran yang cukup besar, bahkan menjadi patung Buddha terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara. Patung Buddha Tidur memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter.
Berada di lereng Gunung Welirang, Desa Padusan, Pacet, Mojokerto, Air Terjun Coban Canggu menawarkan pesona alam yang menawan. Tidak heran jika wisata alam ini tidak pernah sepi oleh pengunjung. Dibutuhkan fisik yang kuat karena akses menuju air terjun dari tempat parkir tidaklah mudah. Anda harus rela untuk melalui jalan berkelok dan terjal, menyeberangi aliran sungai dan menaiki sejumlah anak tangga. Tapi, kelelahan tersebut akan terbayar saat sampai di air terjun setinggi 70 meter tersebut. Di sini, Anda diperbolehkan mandi atau bermain air sambil melihat monyet yang bergelantungan di pohon-pohon.
Pacet Mini Park mulai beroperasi pada tahun 2019 dan langsung menjadi destinasi wisata favorit di Mojokerto. Berada di Jalan Raya Mojosari, Pacet, Mojokerto, Pacet Mini Park memiliki beragam fasilitas menarik, di antaranya adalah kolam renang yang luas dilengkapi dengan perosotan berbentuk spiral setinggi 5 meter, wahana motor ATV, aktivitas outbond, restoran Apung, dan penginapan.
Air Terjun Surodadu terletak di lereng Gunung Welirang, Dusun Mligi, Claket, Pacet, Mojokerto. Air Terjun Surodadu memiliki 2 pesona keindahan yang dapat dinikmati, yaitu air terjun itu sendiri dan hutan bambu yang berada di kiri dan kanan sepanjang jalan setapak menuju air terjun. Air Terjun Surodadu memiliki 2 mata air yang membentuk 2 air terjun terpisah. Air terjun pertama, biasa disebut air terjun mini, berketinggian 3 meter. Sedangkan air terjun utama, Air Terjun Surodadu berketinggian 15 meter. Jarak antar kedua air terjun ini tidak jauh, hanya sekitar 100 meter.
Gunung Penanggungan berada dalam 2 wilayah, wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Memiliki tinggi 1.653 mdpl, gunung ini termasuk gunung dengan ketinggian sedang, sehingga cocok bagi pemula yang ingin belajar mendaki. Terdapat 4 jalur pendakian di Gunung Penanggungan, yaitu melalui Desa Kedungundi, Desa Ngoro, Desa Tamiajeng, atau Desa Jolotundo.
Selain wisata alam, kota Mojokerto juga memiliki wisata edukasi sejarah, Museum Sanggar Gubug Wayang. Museum ini disebut-sebut merupakan museum wayang terlengkap di Indonesia. Di museum ini terdapat berbagai macam wayang, mulai dari wayang klasik, hingga tokoh-tokoh terkenal nasional dan internasional seperti wayang Presiden RI Joko Widodo dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Tak hanya wayang, di museum ini juga menampilkan benda-benda bersejarah lainnya berupa benda antik seperti mata uang dan mainan tradisional seperti congklak dan gasing.
Panorama Petung Sewu merupakan lokasi wisata yang cocok bagi Anda yang hobi berfoto. Pasalnya, di Panorama Petung Sewu terdapat banyak spot foto cantik. Masing-masing spot foto memiliki nama dan keunikan tersendiri. Diantaranya adalah Sky Tree, Hamock, Sarang Burung, Sayap Kupu-kupu dan Titanic Spot. Panorama Petung Sewu terletak di kawasan hutan konservasi Tahura (Taman Hutan Raya) dan berada di jalur Cangar, jalur alternatif penghubung kota Mojokerto dengan Kota Batu.
Konon, situs pemandian ini merupakan peninggalan Raja Udayana dari Bali untuk menyambut kelahiran putranya, yakni Prabu Airlangga. Petirtaan Jolotundo berlokasi di Desa Seloliman, Trawas Mojokerto, tepatnya di lereng Gunung Bekal, salah satu puncak Gunung Penanggungan. Petirtaan ini memiliki panjang 16,85 meter dan lebar 13,52 meter. Salah satu hal yang unik dari Petirtaan Jolotundo adalah, airnya yang tidak pernah kering meskipun di musim kemarau, dan memiliki kualitas air terbaik kandungan mineralnya yang tinggi. Objek wisata ini buka 24 jam, jadi Anda tidak perlu khawatir jika terlalu malam berkunjung.
Meski mudah ditemui di berbagai daerah, onde-onde sebenarnya adalah jajanan khas kota Mojokerto. Jajanan ini terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk menyerupai bola kecil dan diisi dengan olahan kacang hijau bercampur gula agar menghasilkan rasa manis. Bagian luarnya, diberi taburan wijen yang memberikan cita rasa khas. Onde-onde lebih nikmat disantap selagi hangat.
Kuliner sate mungkin sudah tidak asing lagi di berbagai wilayah di Indonesia. Jika di daerah lain sate terbuat dari daging ayam atau sapi, di Mojokerto sate terbuat dari hewan keong. Keong banyak ditemukan di area persawahan masyarakat. Keong kemudian dibersihkan dan direbus terlebih dahulu sebelum dilepaskan dari cangkangnya. Setelah itu, barulah keong dapat diolah menjadi sate. Selain memiliki rasa yang enak, ternyata sate keong memiliki beberapa manfaat untuk tubuh karena keong kaya akan protein, zat besi dan potasium.
Kerupuk Rambak merupakan kerupuk yang dibuat dari kulit sapi yang dikeringkan, kemudian diolah dan diberi bumbu-bumbu. Dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk mengolah kulit sapi menjadi kerupuk rambak yang siap dikonsumsi. Kerupuk rambak bertekstur kering dan renyah memiliki rasa yang gurih dan asin. Kerupuk rambak biasanya dijadikan camilan, atau bahkan pendamping makanan seperti bakso.
Meski memiliki nama yang unik, Kerupuk Upil khas Mojokerto merupakan kerupuk yang menjadi favorit banyak orang. Sebenarnya kerupuk ini hampir sama dengan kerupuk lain pada umumnya, terbuat dari adonan tepung tapioka yang dicampur dengan garam dan bawang. Yang membuatnya berbeda adalah cara menggorengnya yang tidak menggunakan minyak goreng, melainkan menggunakan pasir. Kerupuk ini sangat pas disajikan bersama dengan sambal petis.
Jika berkunjung ke kota Mojokerto, jangan lupa untuk mencicipi Sambal Wader. Sambal Wader terbuat dari ikan wader yang berukuran kecil, yang dimasak dengan tepung. Setelah itu, ikan wader yang renyah dipadukan dengan racikan sambal terasi yang pedas. Sambal Wader cocok disajikan dengan nasi hangat lengkap dengan lalapan mentimun dan daun kemangi.
Jika berkunjung ke Mojokerto, Anda wajib mengunjungi wisata kuliner legendaris, Bubur Seruntul Bu Saudah. Bubur Seruntul Bu Saudah sudah berdiri selama 30 tahun. Meski sudah lama berdiri, rasa bubur seruntul tidak berubah karena tetap menjaga resep aslinya. Bubur seruntul memiliki rasa yang legit dan kenyal berpadu dengan kuah santan yang gurih. Bubur Seruntul Bu Saudah berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono, Mojokerto, bersebelahan dengan Sungai Brantas.
Meski bukan makanan khas Mojokerto, Nasi Pecel Mbak Toety wajib masuk ke dalam daftar wisata kuliner Anda. Pasalnya, warung nasi pecel ini terkenal akan kelezatannya. Hal itu terlihat dari warung yang tak pernah sepi, bahkan pengunjung harus rela antri. Nasi Pecel Mbak Toety berada di Jalan Bhayangkara No.12, Mojokerto, tidak jauh dari Stasiun Mojokerto. Karena lokasinya tersebut, warung nasi pecel ini kerap disebut Pecel Stasiun. Warung nasi pecel ini buka pada sore hari hingga tengah malam.
Warung Wader Bu Tin berlokasi di sebelah utara Museum Majapahit atau di Jalan Pendopo Agung, Desa Trowulan, Mojokerto. Warung Wader Bu Tin berdiri sejak tahun 1990 dan merupakan warung wader pertama yang ada di Trowulan. Sesuai dengan namanya, menu utama di warung ini adalah ikan wader lengkap dengan sambalnya. Selain wader, terdapat pula ikan mujair, ayam, tempe penyet, botok patin, botok udang dan masih banyak lagi.
Warung Cak Muk menyediakan banyak pilihan menu, mulai dari tempe penyet, ayam goreng, bebek goreng, bandeng presto, gurami dan tahu gejrot. Tahu gejrot merupakan menu favorit di Warung Cak Muk, terbuat dari tahu telor, sambal kacang dan lontong yang disiram dengan kuah sambal. Di warung ini, Anda bisa memilih jenis sambal sesuai selera, ada sambal bajak atau sambal segar. Warung Cak Muk memiliki 3 cabang di Mojokerto, cabang pertama di Jalan Residen Pamuji, cabang kedua di Jalan Sersan Harun, dan cabang ketiga berada di Jalan Pahlawan.
Sunrise Mall merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Mojokerto yang mulai beroperasi pada tahun 2016. Terdapat ratusan gerai yang ada di dalam mal ini. Termasuk diantaranya adalah gerai fashion, area bermain anak, gedung bioskop, restoran, dan foodcourt. Mal ini berlokasi di Jalan Benteng Pancasila 9, Mojokerto.
Berkunjung ke Mojokerto, kurang lengkap tanpa membawa buah tangan, onde-onde. Anda bisa berkunjung ke Onde-onde Bu Liem, di Jalan Gajah Mada, Magersari, Mojokerto. Onde-onde Bu Liem sudah berdiri sejak tahun 1929 dengan resep turun temurun yang tetap dipertahankan hingga sekarang. Onde-onde Bu Liem menggunakan bahan-bahan berkualitas dan tanpa pengawet. Untuk isian onde-onde yang ada di sini bervariasi, ada isian orisinal atau kacang hijau, keju, pisang, cokelat hingga durian.
Pusat perbelanjaan yang dekat dengan hotel OYO adalah Sunrise Mall, Gama Swalayan, Patih Keraton Mojopahit, dan Papaya Swalayan.
Rata-rata suhu di Mojokerto sekitar 35 °C.
Situs Trowulan, Maha Vihara Mojopahit, Musem Sanggar Gubug Wayang, dan Kampung Majapahit adalah kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
Anda bisa memilih harga mulai dari Single Room, Twin Room, Double Room, Suite Triple Room, dan Suite Family Room. Harga mulai dari Rp115.603 (harga terendah weekday) sampai Rp217.408 (harga tertinggi weekday). Selengkapnya di sini.
OYO 877 Bypass Town Square adalah hotel terdekat dengan Terminal Kertajaya Mojokerto, berjarak sekitar 950 m.
OYO berusaha untuk selalu memberi kenyamanan maksimal kepada setiap tamu dengan menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti TV, WiFi, sprei, AC, dan kamar mandi dalam. Selain itu, tersedia juga fasilitas tambahan seperti tempat parkir, kulkas mini, CCTV, dan pengering rambut.
Tempat yang bisa Anda kunjungi saat berkunjung ke Mojokerto adalah Candi Kedaton, Pacet Mini Park, Air Terjun Coban Canggu, dan Mojokerto OBECH Rafting.
Jika Anda berlibur bersama pasangan, kunjungilah tempat-tempat seperti Candi Wringin Lawang, Coban Canggu, Air Terjun Watu Ondo, dan Claket Adventure Park.
Hotel OYO di Mojokerto menerima pembayaran dengan kartu kredit, termasuk VISA dan MasterCard.