Ada sebanyak 8 hotel di Banda Aceh yang ditawarkan OYO Hotels. Fasilitas yang ditawarkan pun beragam dan bisa menunjang kebutuhan Anda selama di Banda Aceh. Hotel di Banda Aceh dari OYO Hotels pun harganya bervariasi, mulai yang termurah adalah 200 ribu dan yang tertinggi adalah 294 ribu.
Selain bisa didapatkan di web OYO Hotels, hotel di Banda aceh pun bisa Anda dapatkan di Google Play dan Apple Store dan didownload secara gratis.
Kota Banda Aceh merupakan ibukota Provinsi Aceh. Kota ini memiliki luas wilayah 61,36 km² dengan jumlah penduduk 238.814 jiwa pada tahun 2017. Terletak di ujung utara Pulau Sumatera, kota Banda Aceh berbatasan langsung dengan Selat Malaka di utara dan timur, Provinsi Sumatera Utara di selatan, dan Samudera Indonesia di sebelah barat. Posisinya yang diapit oleh dua laut membuat kota ini memiliki objek wisata pantai yang indah. Kota Banda Aceh didirikan pada tahun 1205 Masehi di atas puing-puing kerajaan Hindu-Buddha sebelumnya. Kota ini merupakan kota Islam tertua di Asia Tenggara yang memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Dulu, kota Banda Aceh berbentuk Kesultanan Aceh, mencapai puncak kejayaan di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Di bawah pimpinannya, Banda Aceh tumbuh menjadi pusat perdagangan maritim. Kota Banda Aceh pernah dilanda oleh gelombang tsunami akibat gempa berkekuatan 9,2 SR, pada 26 Desember 2004. Bencana yang menelan ratusan ribu korban jiwa ini menghancurkan lebih dari 60% bangun kota. PBB menyatakan bencana tsunami yang terjadi di Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi. Namun, saat ini kota Banda Aceh sudah berbenah dan melanjutkan pembangunannya, bahkan di kota ini telah dibangun Museum Tsunami Aceh untuk mengenang korban dalam bencana alam tsunami tersebut.
Baiturrahman bisa dikatakan sebagai jantung kota Banda Aceh. Selain terdapat Kantor Pemerintahan Kota Banda Aceh, di wilayah ini banyak tersebar objek-objek populer yang ramai dikunjungi oleh masyarakat ataupun wisatawan. Beberapa objek populer tersebut adalah Masjid Baiturrahman, Museum Tsunami, Taman Sari Gunongan dan pusat perbelanjaan Pasar Aceh.
Gampong Lubuk Sukon atau Desa Lubuk Sukon merupakan salah satu area di Banda Aceh yang populer dikarenakan desa ini masih memegang adat istiadat dan kearifan lokal Aceh. Semua rumah penduduk di Gampong Lubuk Sukon masih berbentuk rumah adat Aceh yang berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu dan rotan. Wisatawan yang berkunjung ke desa ini diperbolehkan untuk menginap di rumah warga dan bisa mengikuti aktivitas yang dilakukan oleh keluarga yang ditempati. Desa yang berjarak 1 jam perjalanan dari kota Banda Aceh ini masih memiliki suasana yang asri lengkap dengan pemandangan deretan Bukit Barisan yang memanjakan mata.
Masjid Raya Baiturrahman merupakan tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Banda Aceh. Masjid yang menjadi saksi bisu sejarah sejak masa Kesultanan Aceh hingga masa sekarang ini, berlokasi di Jalan Moh. Jam No.1, Baiturrahman, Banda Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda, yakni pada tahun 1612 M. Namun, ada juga sumber yang mengatakan bahwa masjid ini telah dibangun pada masa Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah pada tahun 1292 M.
Masjid ini telah mengalami banyak peristiwa sejak didirikan, di antaranya adalah dijadikan markas bagi para pejuang Tanah Air untuk melawan penjajah dan dibumihanguskan oleh Belanda pada tahun 1873 M, yang kemudian dibangun kembali oleh Pemerintah Belanda sebagai bukti perdamaian antara Aceh dan Belanda. Pembangunan kembali masjid ini berlangsung selama 2 tahun dan arsitektur bangunannya mengadaptasi gaya Moghul (India). Di tahun-tahun berikutnya, masjid ini terus mengalami pembangunan dan perluasan hingga total luas area masjid ini adalah 16.079 m2.
Pada tahun 2004, saat gelombang tsunami melanda kota Banda Aceh, masjid ini merupakan salah satu bangunan yang selamat, meski terdapat kerusakan di beberapa bagian masjid. Masjid ini kembali direnovasi dan prosesnya selesai pada tahun 2008. Kini, Masjid Baiturrahman menjadi ikon kota Banda Aceh dan menjadi pusat aktivitas keislaman. Uniknya, di sisi utara dan selatan masjid terdapat payung-payung seperti yang ada di Masjid Nabawi, Madinah. Anda juga bisa naik ke menara masjid yang merupakan satu-satunya bangunan tertinggi di Banda Aceh. Dari sini, Anda bisa melihat panorama kota Banda Aceh dari ketinggian.
Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai monumen simbolis atas bencana gelombang tsunami tahun 2004. Museum yang dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil ini selesai dibangun pada tahun 2009. Museum ini berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Baiturrahman Banda Aceh. Bangunan empat lantai ini memiliki luas 2.500 m2 dan desain bangunannya disebut 'Rumoh Aceh Escape Hill'. Lantai pertamanya mengadaptasi konsep rumah panggung Aceh, sedangkan atapnya berbentuk landai yang dimaksudkan untuk menjadi lokasi penyelamatan jika terjadi bencana serupa di masa mendatang. Dilihat dari atas, bangunan museum ini menggambarkan gelombang tsunami, sementara itu jika dilihat dari samping, tampak seperti kapal penyelamat dengan geladak yang luas.
Masuk ke dalam museum, Anda akan disambut sebuah lorong gelap dan dingin yang diberi nama Space of Fear. Di sini terdengar gemuruh air dan percikan air yang menggambarkan kejadian saat gelombang tsunami terjadi. Disarankan jika hendak memasuki museum ini, pakailah topi atau penutup kepala terlebih dahulu. Terdapat beberapa ruangan lain di dalam museum, di antaranya adalah Fighting Room yang menggambarkan perjuangan korban tsunami, lalu Hope Bridge, di mana di atas jembatan terdapat bendera dari 52 negara yang telah memberikan bantuan bagi para korban. Selanjutnya adalah ruangan Space of Sorrow, di mana di dinding ruangan ini terukir semua nama-nama korban tsunami.
Taman Sari Gunongan terletak di Jalan Teuku Umar, Baiturrahman, Banda Aceh, berseberangan dengan kompleks Museum Tsunami Aceh. Menurut catatan, taman ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda sebagai persembahan bagi permaisurinya, Putroe Phang, putri Pahang. Di taman ini terdapat bangunan bernama Gunongan yang dianggap sebagai gambaran pemandangan alam wilayah Pahang yang berbukit-bukit. Bangunan ini memiliki 3 lantai yang dibangun seperti bunga dan ketinggian 10 meter.
Pantai Ulee Lheue berlokasi sangat dekat dengan pusat kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Ulee Lheue, Meuraksa, Banda Aceh. Pantai ini memanjang sepanjang jalan pelabuhan Ulee Lheue, pelabuhan yang digunakan untuk menyeberang ke Pulau Weh. Berbeda dengan pantai Aceh lainnya, pantai ini memiliki ombak yang tenang, dikarenakan terdapat tanggul tumpukan batu yang berfungsi untuk memecah ombak. Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah sore hari untuk menikmati sunset. Anda akan disuguhi keindahan paduan warna biru langit dengan senja kemerahan. Sambil menikmati sunset, Anda bisa makan jagung bakar yang dijual di warung-warung sekitar pantai.
Pantai Lampuuk merupakan salah satu destinasi wisata pantai favorit wisatawan. Lokasinya yang tak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 20 km, menjadi salah satu alasan selain panorama alamnya yang indah. Terdapat 4 jalur masuk ke pantai ini, Babah Satu, Babah Dua, Babah Tiga dan Babah Empat. Untuk turis lokal biasanya masuk melalui Babah satu dan Babah Dua, sedangkan turis asing biasanya masuk melalui Babah Tiga. Ombak Pantai Lampuuk yang bagus, dijadikan tujuan surfing untuk wisatawan. Selain menikmati keindahan pantai, di sini juga terdapat konservasi penyu serta sentra kuliner yang menyediakan hidangan seafood seperti ikan bakar, udang, dan cumi.
Tidak jauh dari lokasi Pantai Lampuuk, terdapat pantai Lhoknga. Pantai Lhoknga merupakan pantai yang sudah terkenal di kalangan peselancar lokal dan internasional sehingga biasa disebut surganya peselancar. Tapi, jika Anda tidak ingin berselancar, Anda bisa menikmati keindahan Pantai Lhoknga dengan bermain air atau pasir, atau bahkan memancing.
Museum Cut Nyak Dhien merupakan replika rumah Cut Nyak Dhien yang dibangun kembali pada tahun 1981. Pasalnya, rumah asli Cut Nyak Dhien telah dibakar habis oleh Belanda pada tahun 1896. Museum ini berlokasi di Desa Lampisang Peukan Bada, Aceh Besar, yang berjarak 10 kilometer dari kota Banda Aceh. Museum Cut Nyak Dhien berbentuk umumnya rumah adat Aceh, memiliki konstruksi kayu dan beratapkan daun rumbia dengan luas rumah berukuran 25 x 17 meter. Di dalam rumah yang berfungsi sebagai museum ini, Anda dapat menyimak silsilah keturunan Cut Nyak Dhien dan foto-foto yang menggambarkan perjuangan melawan Belanda. Selain itu, terdapat beberapa koleksi senjata yang dipajang seperti parang dan rencong. Tak hanya itu, terdapat pula perabotan seperti lemari, tempat tidur dan kursi-kursi yang ditata sedemikian rupa seperti rumah Cut Nyak Dhien yang asli.
Mi Aceh merupakan kuliner khas Banda Aceh yang wajib dicicipi jika berkunjung ke kota ini. Mi Aceh terbuat dari mi kuning tebal dengan dilengkapi irisan daging sapi, daging kambing atau seafood seperti udang dan cumi. Hidangan ini disajikan dengan kuah sejenis kari yang gurih dan pedas dan ditaburi bawang goreng, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis. Terdapat 3 jenis mi Aceh, yaitu mi aceh goreng, mi aceh tumis, dan mi aceh kuah.
Dinamakan Kuah Beulangong karena hidangan ini dimasak dalam belanga atau kuali yang besar. Hidangan ini terbuat dari daging kambing yang dicampur dengan nangka muda atau potongan pisang kepok dan bumbu rempah-rempah. Hal yang unik dari hidangan ini adalah kuahnya tidak menggunakan santan melainkan menggunakan kelapa yang diparut dan ditumis dengan bumbunya.
Jika dilihat sepintas, Kuwah Pliek U memiliki tampilan mirip gulai. Kuwah Pliek U terbuat dari bahan dasar Pliek U. Pliek U adalah ampas kelapa yang sudah diambil minyaknya. Ampas kelapa tersebut lalu dijemur hingga kering dan diolah kembali menjadi hidangan Kuwah Pliek U. Pliek U, dipadukan dengan bahan-bahan lain seperti daun melinjo, nangka muda, kacang panjang dan kacang tanah. Lalu, diberi bumbu-bumbu seperti ketumbar, cabe, bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah lainnya.
Kue Bhoi merupakan kue bolu khas Aceh. Bahan dasar dan cara pembuatan kue ini sama dengan kue bolu pada umumnya, yang terdiri dari tepung terigu, telur gula pasir, vanili, dan soda kue. Namun, hal yang menjadi pembeda kue Bhoi dengan kue bolu pada umumnya adalah bentuknya. Kue Bhoi Aceh hadir dalam aneka bentuk lucu seperti bentuk ikan, bunga, bintang, atau bentuk-bentuk lainnya. Kue Bhoi cocok dijadikan oleh-oleh karena dapat disimpan hingga berbulan-bulan tanpa pengawet.
Ayam Tangkap terbuat dari ayam yang digoreng bersama bumbu rempah-rempah. Ayam diberi bumbu bawang putih, lada, kemiri, jahe dan garam, lalu digoreng. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan beberapa genggam daun-daunan (daun kari, daun pandan atau daun salam koja) yang kemudian daun-daunan ini akan ikut dihidangkan bersama ayam di atas piring.
Rumah Makan Hasan merupakan salah satu restoran yang cukup terkenal di Banda Aceh. Restoran ini terkenal karena menyajikan kuliner khas Banda Aceh seperti Ayam Tangkap, Kuwah Pliek U dan Ikan Kayu. Ayam Tangkap merupakan hidangan favorit di restoran ini.
Restoran Banda Seafood. Rumah Makan Hasan telah memiliki 3 cabang dan salah satu yang paling populer adalah yang terletak di Jalan Laksamana Malahayati, Lamnyong, Banda Aceh.
Jika ingin menyantap nikmatnya Mie Aceh, Anda bisa berkunjung ke Mie Razali. Warung Mie Razali merupakan salah satu warung populer yang menyediakan Mie Aceh sebagai menu utamanya. Tidak heran, karena warung mie ini sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu. Di warung ini, Anda dapat memilih sendiri isian mie yang Anda inginkan. Isian mie yang dapat Anda pilih di antaranya adalah daging dan seafood. Warung Mie Razali berlokasi di Jalan Panglima Polem, No.83-85, Peunayong, Banda Aceh dan buka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 1 dini hari.
Canai Mamak Kuala Lumpur merupakan salah satu rumah makan legendaris yang ada di kota Banda Aceh. Meski tidak menyediakan hidangan khas Banda Aceh, rumah makan ini wajib Anda kunjungi saat berada di Banda Aceh. Canai Mamak Kuala Lumpur, menyediakan hidangan roti canai dengan berbagai varian, seperti canai kari, canai cokelat, canai keju, dan canai srikaya. Selain roti canai, terdapat hidangan lainnya seperti Nasi Lemak, Nasi Biryani dan Teh Tarik.
Pasar Aceh merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Banda Aceh. Lokasinya pun strategis, berada di pusat kota Banda Aceh, tepatnya di belakang Masjid Baiturrahman. Pusat perbelanjaan yang terdiri atas 3 lantai ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Banda Aceh karena di dalamnya terdapat banyak toko yang menjual beraneka macam produk mulai dari produk fashion hingga kuliner, apalagi harga yang ditawarkan di Pasar Aceh terkenal murah dan bisa ditawar.
Di Banda Aceh juga terdapat pusat perbelanjaan modern bernama Suzuya Mall. Mal ini terletak di Jalan Teuku Umar, Lamtemen Tim, Jaya Baru, Banda Aceh. Di mal ini, Anda dapat berbelanja berbagai kebutuhan seperti pakaian dan sepatu atau bahkan berwisata kuliner. Suzuya Mall selalu ramai dikunjungi masyarakat terutama di akhir pekan.
OYO 2018 Ring Road Guest House Syariah adalah hotel di Banda Aceh yang cocok bagi anda yang sedang melakukan perjalanan bisnis, liburan bersama teman atau keluarga. Penginapan terletak dekat dengan Suzuya Mall, Museum Tsunami Aceh, Aceh Mall, dan Lapangan Blangpadang. Fitur khusus penginapan ini memiliki pencahayaan maksimal dengan desain interior yang bagus sehingga memberi kenyamanan maksimal bagi setiap tamu yang menginap. Didukung dengan furnitur minimalis dan modern.
Di bagian depan, terdapat meja resepsionis beserta dengan staf yang akan memudahkan proses check in dan check out. Fasilitas- Nikmati pengalaman menginap yang nyaman dan menyenangkan dengan kamar berfasilitas lengkap, seperti tempat tidur yang nyaman lengkap dengan bantal dan selimut, perabotan lemari dan meja, TV, dan koneksi WiFi yang kencang.
Penginapan ini juga memiliki kamar mandi yang bersih, serta jaminan keamanan dengan kamera CCTV 24 jam. Terdekat- Bosan di kamar dan ingin mencicipi kuliner di sekitar penginapan? Ada beberapa rekomendasi rumah makan seperti Warung Nasi Abu Nazar, Warung Bakso Tip Tip, El Commandate, Warung Anen, Bola Kupi, dan Bengkel Rasa Ayam Ludes
OYO 1569 Kupula Guest House adalah hotel di Banda Aceh yang cocok bagi anda yang sedang melakukan perjalanan bisnis, liburan bersama teman atau keluarga. Penginapan terletak dekat dengan Plaza Mall Aceh, Pasar Aceh, Taman Ratu Safiatuddin dan Museum Tsunami Aceh. Fitur Khusus- Penginapan ini memiliki pencahayaan maksimal dengan desain interior yang bagus sehingga memberi kenyamanan maksimal bagi setiap tamu yang menginap. Didukung dengan furnitur minimalis dan modern.
Di bagian depan, terdapat meja resepsionis beserta dengan staf yang akan memudahkan proses check in dan check out. Fasilitas- Kamar pada penginapan ini memiliki AC, wifi, dan TV. Penginapan ini juga dilengkapi dengan kamar mandi yang bersih. Untuk memberikan rasa aman kepada tamunya, tempat umum di penginapan dilengkapi dengan kamera CCTV selama 24 jam.
Di bagian depan juga terdapat resepsionis beserta staf yang siap menyambut anda dengan ramah. Terdekat- Bosan di kamar dan ingin mencicipi kuliner di sekitar penginapan? Ada beberapa rekomendasi rumah makan seperti RM Millenium Ujong Batee, Mie Kocok 88, Sepetak Coffee Shop, dan Warung Djogja Ibu Atun.
OYO 632 Hotel Mulana adalah hotel di Banda Aceh yang memiliki properti luas dan megah. Lokasi hotel ini terletak di sekitar Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Pasar Aceh, dan Museum Tsunami Aceh. Dengan foyer yang luas, properti ini memiliki corak gaya yang dicampur dengan modernitas di dekorasi. Nuansa abstrak di dinding menambah pandangan yang menyegarkan ke properti.
Properti ini memiliki dapur luas yang dilengkapi dengan microwave, lemari es, ketel listrik, dan peralatan dasar untuk mengatasi hasrat makan Anda. Para tamu juga dapat menikmati akses ke Wi-Fi gratis. Properti ini terletak di dekat berbagai pemakan yang menawarkan banyak masakan yaitu Mie Razali, Canai Mamak dan Sate Matang D'Wan.
OYO 854 Ub Caisar Hotel adalah salah satu hotel di Banda Aceh yang memiliki properti mewah dan menarik yang berlokasi di Banda Aceh. Dataran Aceh, Taman Aceh adalah daya tarik wisata terdekat dan populer untuk dijelajahi para tamu.
Kamar-kamarnya berwarna cerah dengan nuansa hijau neon yang matte. Kamar-kamarnya luas dan dilengkapi dengan semua kain pelapis modern untuk kenyamanan para tamu. Koridornya luas dengan jendela lebar. Setiap kamar dilengkapi dengan TV, tempat tidur King Sized, AC, dan Wi-Fi gratis. Properti ini memiliki kamera CCTV untuk pengawasan.
Ada berbagai restoran di sekitar tempat itu yaitu Bravo, Rumah Makan Embun Pagi, Brano Pizza, dan Nasi Soto Metro.
Hotel di Banda Aceh yang hemat dan populer adalah OYO 2328 Lamnyong Syariah tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel hemat di Banda Aceh, Aceh ini terletak pada jarak sekitar 5,6 km dari Mesjid Baiturrahman. Terletak hanya 12,4 km dari Bandara Sultan Iskandar Muda. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas dasar seperti Kamera CCTV, Pembersihan Rumah Harian, Pemadam Api untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu.
Hotel di Banda Aceh yang hemat dan populer adalah OYO 3184 Grand Blang Asan tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel hemat di Banda Aceh ini, terletak pada jarak sekitar 1 km dari Mesjid Jamik Al Falah Sigli. Terletak hanya 1,2 km dari ATM Mandiri. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini memiliki beberapa fasilitas dasar seperti Pemadam Api, Power backup, Fasilitas Parkir untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu.
Berapa harga hotel OYO di Banda Aceh per malamnya?
Anda bisa memilih harga mulai dari Single Room, Twin Room, Double Room, Suite Triple Room, dan Suite Family Room. Harga mulai dari Rp174.587 {harga terendah weekday} sampai Rp283.746 {harga tertinggi weekday}. Selengkapnya di sini.
Apa hotel OYO di Banda Aceh terdekat dari bandara?
OYO 1630 Hotel Syariah Ring Road adalah hotel terdekat dengan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda
Apa lokasi populer di Banda Aceh?
Museum Tsunami Aceh, Pantai Ulee Lheue, Museum Aceh (Rumah Aceh), dan Pantai Lampuk adalah kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
Apa fasilitas dasar yang tersedia di hotel OYO di Banda Aceh?
OYO berusaha untuk selalu memberi kenyamanan maksimal kepada setiap tamu dengan menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti TV, WiFi, sprei, AC, dan kamar mandi dalam. Selain itu, tersedia juga fasilitas tambahan seperti tempat parkir, kulkas mini, CCTV, dan pengering rambut.
Apa saja tempat terbaik di Banda Aceh untuk dikunjungi pada akhir pekan?
Tempat yang bisa Anda kunjungi saat berkunjung ke Banda Aceh adalah Pantai Lampuk, Benteng Indra Patra, Air Terjun Pekan Bilui, Air Terjun Kuta Malaka, dan Taman Bunga Celosia Beurawe.
Apa saja tempat terbaik yang bisa dikunjungi di Banda Aceh bersama pasangan?
Dapatkan pengalaman yang tidak terlupakan bersama pasangan dengan mengunjungi Pantai Lhoknga, Pantai Lhok Mee, Bukit Lhok Eumpe, dan Ujung Kelindu.
Apa pusat perbelanjaan yang ada di Banda Aceh yang terdekat dengan hotel OYO?
Pusat perbelanjaan yang dekat dengan hotel OYO adalah Plaza Mall Aceh, Suzuya Mall Banda Aceh, dan Aceh Mall.
Seperti apa cuaca di Banda Aceh pada umumnya?
Rata-rata suhu di Banda Aceh sekitar 31 °C.
Apakah hotel OYO di Banda Aceh menerima pembayaran dengan kartu kredit?
Hotel OYO di Banda Aceh menerima pembayaran dengan kartu kredit, termasuk VISA dan MasterCard.