Kota Cirebon adalah kota di Provinsi Jawa Barat yang berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur Pantura, yang sekaligus menjadi sehingga menjadi jalur penghubung penting ke Provinsi Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Area Cirebon yang berada di pesisir pantai juga menjadikannya sebagai tempat pertemuan budaya dari para pedagang dari berbagai etnis seperti Sunda, Jawa, Tiongkok, Arab, hingga memperkaya agama, bahasa, dan adat istiadat di area tersebut sejak berabad-abad silam. Kota Cirebon juga dikenal dengan Kesultanan Cirebon yang memiliki Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Cirebon merupakan pusat dakwah penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, satu dari Walisongo.
Bahasa Cirebon berbeda dengan bahasa Sunda, dengan pengaruh bahasa serapan berbagai bahasa etnis yang berkumpul di Cirebon sejak dahulu. Cirebon yang berada di pesisir Jawa memiliki masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang. Cirebon dijuluki sebagai Kota Udang dan Kota Petis, sebagai penghasil ikan dan rebon atau udang kecil dalam jumlah besar di Pulau Jawa. Bagi Anda yang melancong ke Cirebon, olahan rebon yang dijadikan petis dan terasi hingga batik dibawa pulang.
Lemahwungkuk adalah sebuah kecamatan di Kota Cirebon yang penting karena menjadi lokasi dari Keraton Kasepuhan dan Keraton Keraton Kanoman. Tidak hanya itu, Lemahwungkuk juga merupakan lokasi dari salah satu Masjid tertua di Cirebon yakni Masjid Panjunan. Lemahwungkuk merupakan area penting bagi Anda yang sedang melancong di Cirebon karena menawarkan jarak lebih dekat dari wisata populer.
Menara Air Cirebon dibangun pada tahun 1937 silam bertujuan untuk penyediaan air bersih untuk penduduk dan pelabuhan. Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan, menara tersebut menjadi Menara PDAM Kota Cirebon. Untuk memenuhi kebutuhan debit air yang semakin besar, dibangun Menara Air PDAM Kota Cirebon di Jl. Tuparev. Menara PDAM setinggi 20 meter tersebut sempat menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Menara Air Cirebon kini menjadi salah satu landmark Kota Cirebon, Menara PDAM Cirebon ini menyambut Anda dengan tulisan “Selamat Datang di Cirebon” dan “Cirebon Kota Berintan”.
Keraton Kasepuhan adalah kerajaan Islam, pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon. Keraton Kasepuhan dikelilingi oleh bata merah di bagian terdepan dan merupakan keraton termegah yang juga memiliki museum dengan koleksi lengkap bersejarah seperti benda pusaka hingga lukisan. Keraton Kasepuhan mencakup kompleks situs cagar budaya yang unik yakni Goa Sunyaragi.
Keraton Kanoman merupakan bagian dari kesultanan Cirebon yang didirikan oleh Pangeran Kertawijaya yang memiliki nama Islam Mohamad Badridin. Keraton Kanoman memiliki luas sekitar 6 hektar di belakang Pasar Kanoman. Keraton Kanoman berisii banyak sejarah penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati. Keraton Kanoman hingga kini masih melakukan berbagai tradisi seperti Grebeg Syawal.
Sunan Gunung Jati atau dikenal dengan Syarif Hidayatullah adalah satu di antara sembilan tokoh Walisongo, para Wali penyebar agama Islam di Nusantara. Sunan Gunung Jati yang merupakan keturunan Keraton Pajajaran yang menjadikan Cirebon sebagai pusat dakwah dan penyebaran Agama Islam.Makam Sunan Gunung Jati berada di Gunung Sambung yang sering didatangi peziarah dari seluruh Indonesia.
Taman air Sunyaragi adalah cagar budaya dengan luas 15 hektar yang berupa bangunan mirip candi dan gua sehingga juga dikenal dengan nama Gua Sunyaragi. Taman Air Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 Masehi, merupakan kompleks candi bagian dari Keraton Kasepuhan yang dikelilingi oleh Danau Jati yang kini telah mengering dan menjadi Jalan Bypass Brigjen Dharsono. Kompleks Taman Air Sunyaragi digunakan sebagai tempat meditasi yang berada di bagian gua bergunung-gunung dan tersambung dengan terowongan bawah tanah dan saluran air, sedangkan bagian pesanggrahan digunakan sebagai tempat beristirahat yang dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, ruang rias, ruang ibadah, yang dihiasi taman dan kolam.
Goa Sunyaragi juga kian dipercantik dengan berbagai fasilitas seperti tempat pertunjukkan budaya dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Arsitektur Sunyaragi merupakan perpaduan antara khas Hindu, Tiongkok, Timur Tengah, dan Belanda. Gua Sunyaragi merupakan tempat wisata Cirebon yang kian populer karena arsitekturnya yang unik sehingga wajib dibidik dalam kamera pengunjung.
Masjid Panjunan adalah Masjid tua di Cirebon yang didirikan pada tahun 1480 oleh Pangeran Panjunan, yang bernama Syarif Abdurrahman, seorang keturunan Arab pimpinan imigran Baghdad yang kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. Dikenal dengan nama Masjid Merah Panjunan, arsitektur Masjid yang menggunakan bata merah ini menyiratkan perpaduan gaya Hindu-Budha yang kental.
Empal gentong adalah makanan khas Cirebon yang terdiri dari daging sapi berkuah santan mirip gulai. Daging sapi yang digunakan mencakup daging sapi, usus, dan babat. Empal gentong dimasak di dalam gentong, kemudian disantap hangat-hangat dilengkapi dengan lontong atau nasi. Untuk menambah cita rasa, empal gentong disajikan dengan menambahkan kucai dan cabai kering.
Nasi jamblang adalah jenis makanan yang disajikan prasmanan dengan ragam lauk seperti sayur tahu, tahu dan tempe goreng, sambal telur, sambal goreng, paru, semur daging dan hati, ikan asin, perkedel, tumis cumi yang dimasak dengan tintanya yang dikenal dengan balakutak hideung, dan masih banyak lauk lainnya. Nasi Jamblang khas Cirebon menggunakan daun jati sebagai bungkusannya.
Nasi lengko adalah makanan utama tanpa daging khas Cirebon yang terdiri dari nasi, tempe goreng, tahu goreng, taoge, mentimun, dan daun kucai yang disiram bumbu kacang dan kecap manis encer, serta ditaburkan bawang goreng. Agar lebih nikmat, Anda dapat melengkapinya dengan kerupuk aci. Jika berkunjung ke Cirebon, nasi lengko tak boleh dilewatkan oleh para vegetarian.
Tahu gejrot adalah kuliner khas Cirebon berupa tahu Sumedang dengan kuah bercita rasa manis, asin, dan asam yang berpadu nikmat. Kuah tahu gejrot dibuat dari air asam, yang ditambahkan dengan bumbu hasil tumbukkan cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, garam, dan gula jawa. Tahu gejrot menjadi camilan nikmat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia termasuk populer sebagai street food yang juga banyak dijajakan di sekolah-sekolah.
Mendoan khas Cirebon memang banyak ditemukan di kota lainnya, bahkan orang-orang banyak yang mengira bahwa mendoan adalah camilan khas Banyumas saja. Tempe mendoan adalah kuliner yang berupa tempe goreng dibalut dengan tepung tebal dengan tekstur agak lembek karena digoreng setengah matang. Hal yang membedakan tempe mendoan dengan tempe lainnya juga terdapat pada jenis tempe mendoan mentah yang digunakan yakni berbentuk lembaran lebar yang lebih tipis. Tempe mendoan Cirebon enak dinikmati selagi hangat ditambah dengan cabe rawit mentah.
Bila berkunjung ke Cirebon, maka Anda wajib menyantap Empal Gentong Haji Apud, kuliner khas Cirebon yang legendaris. Empal Gentong Haji Apud juga menyajikan empal asam yang segar, berbeda dengan empal gentong santan. Bagi Anda yang belum familiar dengan empal asam, patut mencobanya selagi melancong ke Cirebon.
Nasi jamblang Bu Nur yang tersohor juga menawarkan sensasi kuliner yang berbeda yakni seporsi nasi yang dialasi dengan daun jati. Belum lagi Anda akan dihadapkan dengan prasmanan yang memiliki varian menu menggugah selera mulai dari ikan asin, perkedel, tumis cumi balakutak hideung, otak sapi, sambal goreng, dan sebagainya.
Bagi para vegetarian juga dapat mencicipi keanekaragaman kuliner Cirebon di kedai Nasi Lengko Haji Barno. Nikmati seporsi nasi lengko yang terdiri dari tempe goreng, tahu goreng, taoge, mentimun, dan daun kucai yang disiram bumbu kacang, lengkap dengan taburan bawang goreng nikmat. Santap siang nasi lengko tentunya tak hanya disukai oleh vegetarian, melainkan juga semua pencinta kuliner.
Mal di Cirebon yang menjawab ragam pemenuhan lifestyle dan entertainment terlengkap ialah Cirebon Super Block Mall. Sebagai mal terbesar di Cirebon, Cirebon Super Block Mall memiliki 4 lantai yang menyediakan tempat kuliner dan pusat perbelanjaan eksklusif yang terdiri dari retail ragam brand kenamaan, department store, supermarket, hingga diadakan ragam pameran. Pusat perbelanjaan modern di Cirebon yang juga dikenal dengan CSB Mall ini berada di jalan penting di Kota Cirebon yakni Jl. Kanoman no.40.
Pusat Grosir Batik Trusmi berada di kawasan Trusmi yang terkenal sebagai sentra batik di Cirebon. Untuk digunakan sendiri atau untuk dijadikan sebagai oleh-oleh, batik Cirebon yang khas dengan motif Megamendung perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa menjadi incaran para turis yang berkunjung ke sentra batik Trusmi. Anda dapat mengunjungi toko Batik Trusmi yang lengkap menjual ragam batik khas Cirebon, batik Pekalongan hingga batik lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Pusat Grosir Batik Trusmi terletak di Jl.Trusmi Kulon Kulon no.148 dan buka pada pukul 08.00-22.00.
Toko oleh-oleh di Cirebon terbesar satu ini menyediakan ragam cendera mata mulai dari batik, camilan khas Cirebon seperti kerupuk melarat, hingga terasi, dan bumbu empal gentong yang pastinya nikmat. Alamat Toko Daud berada di Jl. Sukalila Utara No.4D, tak jauh dari Pasar Pagi Cirebon. Toko Daud buka pada pukul 07.00-20.00.
Pasar Tegal Gubug adalah pasar sandang yang ramai diserbu tak hanya oleh warga Cirebon, melainkan juga pembeli eceran hingga pasar grosir yang diincar oleh pedagang dari kota-kota lain, termasuk Jakarta. Pasar yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara seluas 12 hektar tersebut hanya dibuka 4 hari dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Selasa, Jumat, dan Sabtu. Keuntungan berbelanja di pasar ini adalah pembeli dapat berkompromi kepada pedagang untuk menukarkan barang yang cacat hingga mengambil barang terlebih dahulu dan membayar kemudian melalui transfer.
Hotel OYO di Cirebon menerima pembayaran dengan kartu kredit, termasuk VISA dan MasterCard.
Rata-rata suhu di Cirebon sekitar 34 °C.
Pusat perbelanjaan yang dekat dengan hotel OYO di Cirebon adalah Cirebon Super Block Mall, Cirebon Mall, Grage Mall Cirebon, dan Transmart Carrefour Cirebon.
Jika Anda berlibur bersama pasangan, kunjungilah tempat-tempat seperti Bukit Gronggong, Telaga Remis, Situ Patok, Situ Sedong, Pantai Kejawanan, dan Taman Wisata Siwalk.
Tempat yang bisa Anda kunjungi saat berkunjung ke Cirebon adalah Cirebon Waterland, Bukit Gronggong, Keraton Kasepuhan Cirebon, Ade Irma Suryani Waterland, dan Taman Sari Gua Sunyaragi.
OYO berusaha untuk selalu memberi kenyamanan maksimal kepada setiap tamu dengan menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti TV, WiFi, sprei, AC, dan kamar mandi dalam. Selain itu, tersedia juga fasilitas tambahan seperti tempat parkir, kulkas mini, CCTV, dan pengering rambut.
Cirebon Waterland Taman Ade Irma Suryani, Bukit Gronggong, Telaga Remis, dan Pantai Kejawanan adalah kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
OYO 808 Pondok 24 adalah hotel terdekat dengan Terminal Harjamukti Cirebon, berjarak sekitar 4.5 km.
Anda bisa memilih harga mulai dari Single Room, Twin Room, Double Room, Suite Triple Room, dan Suite Family Room. Harga mulai dari Rp124.429 (harga terendah weekday) sampai Rp200.000 (harga tertinggi weekday). Daftar lengkapnya di sini.