Sabang adalah sebuah kota di Provinsi Aceh yang menjadi wilayah paling barat di Republik Indonesia. Dilihat dari letak geografisnya, Kota Sabang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan India. Kota ini juga dikelilingi oleh Selat Malaka di sebelah utara dan timur, Selat Benggala di sebelah selatan, dan Samudera Hindia di sebelah barat. Lokasinya yang strategis membuat kota satu ini memiliki akses yang cukup mudah.
Kota Sabang sejatinya adalah sebuah kepulauan dengan luas keseluruhan mencapai 1.042,3 km2. Di sini terdapat lima buah pulau dengan Pulau Weh sebagai pulau yang terbesar. Sedangkan keempat pulau sisanya adalah Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako, dan Pulau Rondo. Secara administratif, kota ini terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Sukakarya, serta terbagi menjadi 18 gampong (desa).
Nama Sabang sendiri berasal dari Bahasa Aceh “Saban” yang artinya sama rata atau tanpa diskriminasi. Usut punya usut, kata tersebut berangkat dari karakter orang Sabang yang cenderung mudah menerima pendatang atau pengunjung. Namun, versi lain menyebutkan bahwa nama Sabang diambil dari Bahasa Arab “Shabag” yang artinya gunung meletus. Disebut shabag karena dulunya banyak gunung berapi yang masih aktif di Sabang.
Dibandingkan keempat pulau lainnya yang ada di Sabang, Pulau Weh adalah pulau yang terbesar dengan luas mencapai 120,7 km2. Dulunya pulau ini masih menjadi bagian dari Pulau Sumatera, tapi kini pulau yang berada di barat luat Pulau Sumatera ini telah terpisah oleh lautan dan ditetapkan sebagai suaka alam. Pulau Weh sebenarnya hanyalah sebuah pulau kecil, tapi memiliki banyak pegunungan. Puncak tertinggi di pulau ini adalah gunung berapi fumarolik yang memiliki ketinggian 617 meter atau setara 2024 kaki.
Pulau Weh terkenal dengan keanekaragaman biota lautnya. Di sini pengunjung bisa melihat hiu bermulut besar (Megachasma Pelagios) serta katak Bufo Valhallae yang statusnya terancam punah. Terumbu karang yang ada di Pulau Weh juga menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan. Di Pulau Weh, pengunjung juga dibebaskan untuk menyaksikan keindahan bawah lautnya secara lebih dekat. Sebab tersedia aktivitas olahraga air seperti snorkeling dan diving yang bisa dicoba oleh para pengunjung.
Terdapat tiga pantai yang ada di Pulau Weh, antara lain Pantai Sumur Tiga, Pantai Iboih, dan Pantai Gapang. Keindahan ketiga pantainya tak perlu kamu ragukan lagi. Masing-masing pantai memiliki pasir pantai yang putih nan lembut serta air laut yang jernih dengan ombak yang lumayan tenang. Dari ketiga pantai tersebut, Pantai Gapang adalah yang tersepi. Berkunjung ke Pantai Gapang pasti akan membuat Anda seperti sedang menikmati pulau pribadi.
Pulau Rubiah memiliki pesona yang tak kalah indah dari Pulau Weh. Terkenal sebagai ‘Surga Kerajaan Bawah Laut’ di Aceh, Pulau Rubiah menawarkan keindahan bawah laut yang masih asri dan alami. Berbagai macam biota laut yang cantik nan menawan menjadi penghuni setia pulau satu ini. Spesies yang paling mendominasi adalah terumbu karang. Mulai dari terumbu karang tanduk hingga terumbu karang lunak dengan warna yang memesona dapat Anda temukan di Pulau Rubiah.
Selain itu, ada pula aneka jenis ikan yang menghiasi Pulau Rubiah, seperti ikan bendera, ikan sersan, kerapu, mayor, putri bali, botana biru, ikan kuning, kepala merah, dan kupu-kupu. Ikan hiu juga kerap muncul pada bulan pertama atau kedua setiap tahunnya.
Untuk menyelami keindahan Pulau Rubiah lebih dalam, Anda bisa mencoba diving atau snorkeling. Namun, bila hanya ingin menikmati keindahan pantainya saja, Anda bisa duduk santai di bawah pepohonan rindang yang tumbuh di pulau ini. Kejernihan air lautnya yang berwarna biru bak kristal berpadu dengan putihnya pasir pantai yang berkilauan akan membuat jiwa dan pikiran Anda menjadi lebih tenang.
Sabang memang terkenal dengan wisata pantainya. Ada begitu banyak pilihan pantai untuk Anda kunjungi di Sabang. Namun, salah satu pantai yang direkomendasikan adalah Pantai Iboih. Berjarak hanya 30 menit dari Kota Sabang, pantai ini memiliki ombak yang tenang sehingga cocok dijadikan tempat bersantai. Jika berkunjung ke sini, jangan lupa untuk menikmati keindahan bawah lautnya dengan cara snorkeling. Bagi yang ingin menghabiskan waktu lebih banyak di Pantai Iboih, terdapat berbagai penginapan di sekitar pantai.
Pantai Sumur Tiga menjadi salah satu objek wisata andalan yang dimiliki Kota Sabang. Tempat ini terkenal dengan panorama sunrise-nya yang memesona. Lokasinya sendiri berada di sisi timur Kota Sabang. Karakteristik utama dari pantai ini adalah pasir pantainya yang berwarna putih dan bertekstur lembut. Air pantainya pun jernih dengan deburan ombak yang cenderung landai.
Selain dijadikan wisata alam, rupanya Pantai Sumur Tiga juga dijadikan tujuan wisata sejarah. Pasalnya tempat ini memiliki situs peninggalan Jepang yang berupa reruntuhan banteng sisa pendudukan masa itu.
Jika kebanyakan pantai di Sabang terkenal dengan pasir pantainya yang berwarna putih, berbeda dengan Pantai Anoi Itam yang justru memiliki pasir pantai berwarna hitam. Usut punya usut, pasir berwarna hitam tersebut berasal dari letusan gunung berapi yang terjadi Pulau Weh. Menurut kepercayaan warga setempat, warna hitam pasir Pantai Anoi Itam dapat mengobati penyakit kulit.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, Pantai Anoi Itam memiliki pesonanya tersendiri. Warna hitam pada pasirnya sangat kontras dengan jernihnya air pantai sehingga memberikan pemandangan yang mungkin tak akan bisa Anda dapatkan di tempat lain.
Pantai Kasih hanya berjarak 5 menit dari Pusat Kota. Di pantai ini, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang eksotik. Deburan ombak yang terhempas batuan karang menyapu pasir pantainya yang putih berkilau. Ya, bebatauan karang berukuran besar memang menjadi daya tarik tempat ini. Di sini, Anda bisa duduk bersantai sambil menikmati semilir angin pantai yang sejuk. Pantai Kasih akan semakin ramai saat menjelang sore sebab tempat ini merupakan salah satu spot terbaik di Sabang untuk menikmati pemandangan sunset.
Jika Papua punya Raja Ampat, Sabang punya Gua Sarang. Tampilan dari Gua Sarang memang tidak seperti Raja Ampat yang dihiasi dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Namun, tempat ini memiliki tujuh gua yang berdiri kokoh di atas lautan biru Pulau Weh. Keberadaan gua-gua inilah yang lantas membuat Gua Sarang disamakan dengan Raja Ampat.
Buat Anda yang ingin melihat keindahan Kota Sabang dari ketinggian, Sabang Hill adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Tempat ini sebenarnya merupakan nama hotel yang lokasinya berad di perbukitan. Namun, warga sekitar berinisiatif membangun sebuah gardu pandang untuk masyarakat umum yang ingin menikmati pemandangan Kota Sabang dari sudut yang berbeda.
Keelokan Danau Aneuk Laot akan membuat siapa pun yang datang ke sini enggan untuk beranjak. Suasana asri nan alami yang menyelimuti kawasan ini seakan memberikan nuansa sejuk yang menenangkan. Aneuk Laot sendiri adalah Bahasa Aceh yang artinya Anak Laut. Selain dijadikan tempat wisata, Danau Aneuk Laot juga merupakan sumber mata air tawar bagi warga setempat.
Sabang juga mempunyai objek wisata air terjun yang sangat indah. Namanya Air Terjun Pria Laot yang sering disebut sebagai surga tersembunyi di Kota Sabang. Lokasinya yang berada di tengah hutan membuat suasana di sini masih terasa sangat alami. Dengan kedalaman kolam mencapai 1,5 hingga 2 meter, Anda bisa berendam sepuasnya. Momen berendam pun semakin seru dengan keberadaan ikan bulan yang menghuni air kolam.
Berada di Desa Iboih Ujung Ba’u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Tugu Nol Kilometer merupakan ikon Kota Sabang yang paling populer. Bukan hanya sekadar menjadi landmark semata, keberadaan tugu ini juga menjadi penanda titik awal Indonesia. Berada di ketinggian sekitar 43,6 mdpl, Tugu Nol Kilometer berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga hanya ada pemandangan laut biru yang akan Anda saksikan di sini.
Untuk menuju Tugu Nol Kilometer, Anda bisa naik kapal dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Pelabuhan Balohan, pelabuhan penghubung antara Pulau Weh dan Kota Banda Aceh. Setibanya di Kota Sabang, Anda harus melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam untuk menuju Tugu Nol Kilometer. Jika Anda sudah melihat tulisan “Kawasan Wisata KM Nol Sabang – Indonesia”, itu artinya Anda telah tiba di bangunan ikonik tersebut.
Bangunan Tugu Nol Kilometer terbilang unik. Didominasi dengan cat putih, bagian atas bangunan dibikin seperti lingkaran yang menyempit layaknya mata bor. Lalu, di bagian puncak tugunya terdapat burung Garuda yang mencengkram perisai yang membentuk angka nol. Di bagian sisi tugu terdapat Rencong (senjata khas Aceh) yang dijadikan simbol perjuangan penduduk Aceh dalam memerdekakan Indonesia. Jika dilihat secara detil, tugu ini memiliki empat pilar penyangga yang berarti simbol batas-batas negara.
Diresmikan pada 9 September 1997 oleh Try Sutrisno yang pada saat itu menjabat sebagai wakil presiden RI, Tugu Nol Kilometer kini memiliki difasilitasi dengan sarana yang menunjang wisatawan. Misalnya area parkir yang luas, musala, toko souvenir, dan kedai kopi serta camilan khas Aceh pun turut disediakan di kawasan ini.
Bukan hanya namanya yang unik, rasa hidangan ini juga terbilang unik. Tampilan serta penyajian Mie Jalak memang tampak sederhana. Mi berwarna kuning pucat disiram dengan kuah bening, lalu disajikan dengan campuran tauge, daun bawang, dan taburan daging ikan yang berukuran kecil-kecil. Meski terlihat sederhana, rasa dari sajian ini sungguh nikmat. Bahkan saking enaknya, Anda bisa ketagihan saat menyantapnya. Rasanya seporsi saja tidaklah cukup.
Sajian ini juga menjadi primadona di Kota Sabang. Mie Pingsung sejatinya adalah olahan mi yang dicampur dengan berbagai macam seafood, seperti cumi-cumi, udang, dan ikan. Selain itu, ditambahkan pula potongan daging dan sayuran, seperti tauge, tomat, dan sawi hijau. Mengingat hidangan ini menggunakan seafood sebagai bahan utamanya, citarasa Mie Pingsung didominasi oleh rasa asin gurih yang nikmat. Bagi pecinta olahan seafood pasti bakal menyukai Mie Pingsun.
Menjadi wilayah pesisir membuat Sabang terkenal dengan olahan seafood-nya. Salah satu makanan khas Sabang yang menggunakan seafood sebagai bahan utamanya adalah Sate Gurita. Sesuai namanya, sajian ini terdiri dari potongan daging gurita yang ditusuk dengan tusukan bambu.
Disajikan dengan siraman bumbu kacang, Sate Gurita memiliki citarasa gurih dengan tekstur yang kenyal nan lembut. Selain bumbu kacang, alternatif pilihan bumbu yang bisa dipilih adalah bumbu Padang. Biasanya, Sate Gurita disantap dengan seporsi lontong atau pun nasi hangat.
Berlokasi di Jalan Perdagangan, Kota Sabang, tempat makan ini menyediakan menu Mie Jalak yang sangat nikmat. Tempat ini selalu ramai dipadati pengunjung, baik itu oleh wisatawan maupun penduduk asli Sabang itu sendiri. Jika ingin makan di sini, Toko Pulau Baru buka mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB dan kembali buka pukul 16.30 – 22.00 WIB. Mengingat tempat ini tak pernah sepi pembeli, Anda harus datang lebih awal supaya kebagian tempat duduk.
Di sini, Anda bisa menikmati sajian Mie Sedap yang sedapnya memang bikin ketagihan. Menu Mie Sedap di sini bukan mengacu pada merk mi instan melainkan memang namanya sajiannya yang marujuk pada nama tempat makan itu sendiri. Mie Sedap khas Sabang sebenarnya adalah olahan mi yang disajikan dengan potongan daging dadu. Rasanya yang nikmat membuat sajian ini begitu dielu-elukan oleh warga setempat.
Bagi yang penasaran, Anda bisa langsung datang ke Toko Sedap yang berlamat di Jalan Perdagangan, Kota Sabang. Tempat ini buka mulai pukul 08.00 – 22.00 WIB. Setibanya di sini, Anda diharuskan untuk langsung mencari tempat duduk dan segera memesan sebab pesanan akan datang kurang dari 10 menit.
Toko Aneka Ria terkenal dengan sajian Mie Pingsunnya yang menggugah selera. Tempat makan yang beralamat di Jalan Perdagangan 17, Kota Sabang ini buka mulai pukul 09.00 – 22.00 WIB. Selain sajian Mie Pingsun, restoran yang sudah terkenal di kalangan wisatawan ini juga menawarkan makanan khas Sabang lainnya, seperti Mie Jalak, roti bakar, teh tarik, dan kopi tarik yang nikmat.
Di Kedai Kopi Pantai Jaya, Anda dapat menikmati tiga jenis kopi yang menggoda, antara lain kopi hitam, kopi susu, dan kopi sanger. Kopi sanger sebenarnya mirip dengan kopi susu, hanya saja ditambahkan pemanis selain susu. Yang menarik dari tempat ini adalah suasana yang disuguhkan. Di sini, Anda bisa menyesap secangkir kopi hangat sambil menikmati keindahan Pantai Jaya.
Sesuai namanya, tempat ini berada di kawasan Tugu Nol Kilometer. Rujak yang dijual di sini memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan buah rumbia sebagai bahan tambahan untuk membuat sambal rujaknya. Rasa buah rumbia yang sedikit sepat akan memberikan sensasi rasa yang unik ketika dicampur dengan gula aren dan bumbu rujak lainnya.
Dengan fasilitas dan gerai yang lengkap, Sabang Plaza bisa dijadikan salah satu tujuan untuk berbelanja bersama teman atau keluarga. Gerai yang tersedia mulai dari supermarket, department store, wahana bermain anak, bioskop, toko buah, toko roti, restoran, dan toko buku. Jika Anda tertarik belanja di sini, Sabang Plaza berlokasi di Jalan Untung Surapati, Sabang, Aceh.
Beralamat di Jalan Belakang Mesjid (Balohan), Sabang, Aceh, Yusri Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sabang. Mal satu ini menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pakaian, makanan, hingga hiburan seperti wahana bermain games anak dan bioskop. Ada pula toko buku yang berukuran cukup besar.
OYO 1262 Sabang Fair Hotel adalah Sebuah hotel di Sabang yang populer di Sabang. OYO 1262 Sabang Fair Hotel tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel hemat di Sabang, Aceh ini terletak pada jarak sekitar 0 km dari Kantor BPKS. Terletak hanya 1,2 km dari Rumah Sakit Umum Sabang. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas dasar seperti Kamera CCTV, Pembersihan Rumah Harian, Pemadam Api untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu.
OYO 1257 Hotel Sabang Hill adalah hotel di Sabang yang populer di Sabang. OYO 1257 Hotel Sabang Hill tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel hemat di Sabang, Aceh ini terletak pada jarak sekitar 1 km dari Kantor BPKS. Terletak hanya 1,5 km dari Rumah Sakit Umum Sabang. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas dasar seperti Kamera CCTV, Pembersihan Rumah Harian, Pemadam Api untuk kenyamanan dan kemudahan para tamu.
Hotel Harley adalah hotel di Sabang yang cukup populer tetap menjadi pusat perhatian karena berbagai alasan. Hotel ekonomis di Sabang ini, terletak pada jarak sekitar 3,1 km dari pelabuhan balohan. Terletak hanya 10 km dari bank mandiri. Perpaduan sempurna antara kenyamanan dan kedamaian, properti modern ini bermalas-malasan dengan interior standar dan kebutuhan kontemporer untuk masa menginap yang menyenangkan. Hotel ini memiliki beberapa fasilitas dasar seperti AC, TV, Wifi untuk kemudahan dan kenyamanan para tamu.
OYO 1498 Pak Har Bungalow adalah properti berkelas dan berselera tinggi dengan dekorasi yang menenangkan dan menawan. Terletak di Kota Sabang, akomodasi ini dekat Pelabuhan Gapang, Teupin Layeu, Pulau Rubia, Pantai Marina, dan Pantai Iboih.