Kota Sidoarjo merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kota ini berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan dan Selat Madura. Kota Sidoarjo merupakan salah satu kawasan Gerbangkertosusila, yaitu kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Kota Sidoarjo memiliki luas wilayah 719,63 km2.
Kota Sidoarjo terletak di dataran rendah, sehingga kota ini terkenal dengan sebutan Kota Delta. Sebutan lain yang tersemat di kota Sidoarjo adalah kota Udang karena banyaknya peternak udang tambak di Sidoarjo. Oleh karena itu, logo lambang kota Sidoarjo terdapat ikan udang yang membentuk huruf ‘S’ untuk nama Sidoarjo. Tidak hanya itu, sejak tragedi Lumpur Lapindo pada tahun 2006, kota Sidoarjo mendapat julukan Kota Lumpur.
Terletak 12 km sebelah selatan pusat kota Sidoarjo, wilayah Porong merupakan salah satu area di Sidoarjo yang cukup populer. Di sinilah terdapat tanggul Lumpur Lapindo dan Pulau Lusi yang terkenal hingga menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik wisatawan. Selain kedua objek wisata tersebut, di area ini juga terdapat kuliner terkenal seperti Ceker Lapindo dan Ote-ote Porong.
Monumen Jayandaru terletak di sekitar alun-alun kota Sidoarjo. Monumen ini menjadi ikon kota Sidoarjo, berbentuk patung udang dan bandeng, yang menggambarkan dinamika masyarakat kota Sidoarjo yang banyak menjadi pelaku UMKM, salah satunya sebagai produsen kerupuk udang. Makna Jayandaru sendiri adalah wahyu kejayaan, yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Sidoarjo untuk membangun kota Sidoarjo menjadi lebih baik lagi.
Berlibur sambil belajar bisa Anda lakukan di Museum Mpu Tantular yang berada di Jalan Buduran, Sidoarjo. Museum ini berdiri di atas lahan seluas 3 hektar dan beroperasi pada hari Selasa hingga Minggu. Di museum ini terdapat koleksi benda-benda bersejarah seperti lukisan, koleksi emas, koleksi seni rupa, geologi dan numismatik. Selain itu, terdapat juga galeri bernama Galeri Von Faber yang berisikan koleksi busana pengantin tradisional dari berbagai wilayah di Jawa Timur, koleksi batik tulis, topeng, keramik, alat rumah tangga dan pertanian tempo dulu..
Museum Mpu Tantular awalnya bernama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia yang didirikan oleh Godfried von Faber, warga Surabaya berkebangsaan Jerman pada tahun 1933. Awalnya museum ini berlokasi di Jalan Pemuda 3, Surabaya. Karena bertambahnya koleksi, pada tahun 1975, museum Mpu Tantular dipindahkan ke Jalan Mayangkara 6, Surabaya (sekarang merupakan Gedung Perpustakaan Bank Indonesia). Selanjutnya, museum ini dipindahkan lagi ke Jalan Buduran, Sidoarjo, pada tahun 2004.
Berbeda dengan pulau-pulau lainnya, pulau Lusi merupakan pulau yang terbentuk dari hasil sedimentasi semburan lumpur Lapindo. Lumpur dialirkan melalui Sungai Porong dan mengendap di muara sungai yang akhirnya menjadi pulau. Awalnya pulau ini hanya endapan lumpur dan tidak ada tumbuhan di atasnya. Namun, karena inisiatif warga pulau ini ditanami pepohonan, utamanya adalah pohon bakau. Dan ternyata jenis pohon ini dapat tumbuh di Pulau Lusi. Hingga saat ini, hampir seluruh area pulau seluas 93,4 hektar ini sudah tertutupi oleh pohon bakau.
Berkat keunikannya, Pulau Lusi menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya. Beberapa fasilitas telah dibangun seperti dermaga, jalan setapak, rumah penjaga, mushola, toilet, speedboat dan sarana prasarana lainnya. Untuk dapat sampai ke pulau ini, Anda bisa menaiki perahu atau speedboat dari dermaga Tlocor yang terletak di Desa Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo yang merupakan satu-satunya dermaga yang dapat mengantarkan Anda menuju Pulau Lusi.
Delta Fishing merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di kota Sidoarjo. Seperti namanya, objek wisata ini menawarkan fasilitas memancing sebagai aktivitas utamanya. Ikan hasil pancingan dapat langsung dimasak dan dimakan. Tapi, selain memancing, di sini juga tersedia beberapa wahana seperti wahana bermain anak-anak, sepeda air, flying fox, kincir angin, bahkan kolam renang. Terletak di Desa Prasung, Buduran Sidoarjo, Delta Fishing memiliki area seluas 2 hektar.
Candi Pari merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi ini terletak di Jalan Purbakala, Porong, Candipari, Sidoarjo. Candi Pari dibangun dengan menggunakan batu bata merah dan memiliki bentuk segi empat, berbeda dengan bangunan candi peninggalan Kerajaan Majapahit lainnya. Hingga saat ini, Candi Pari masih jadi tempat peribadatan umat Hindu. Jika beruntung, Anda bisa melihat kegiatan peribadatan umat Hindu di area candi.
Taman rekreasi ini merupakan bagian dari Sun City Mall dan menjadi salah satu wisata favorit di Sidoarjo. Selain kolam renang, terdapat berbagai wahana lain yang tidak kalah menarik seperti wahana arung jeram, wall climbing, snow bath dan flying fox. Terdapat pula area taman kelinci, fasilitas live music dan spot untuk berfoto. Suncity Waterpark ini berlokasi di Jalan Pahlawan No.1, Sidoarjo.
Lontong Kupang adalah makanan khas Sidoarjo, yang berbahan dasar kupang. Kupang adalah sejenis kerang kecil berukuran 1 cm atau sebesar butiran beras. Uniknya, kupang hanya ditemukan di pesisir Jawa Timur khususnya Sidoarjo, Surabaya dan Pasuruan. Cara mengolahnya, kupang dikupas dan dimasak, lalu disajikan dengan kuah yang sudah dicampur petis, ditambah dengan potongan bawang putih mentah, bawang putih goreng, gula dan perasan jeruk nipis. Selain memiliki cita rasa yang menggoda, lontong kupang ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung asam amino, mikronutrien dan asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kerupuk Udang menjadi kuliner khas Sidoarjo tidak lepas dari Sidoarjo sebagai penghasil udang. Kerupuk udang terbuat dari adonan tepung tapioka dengan udang yang sudah dihaluskan dan ditambahkan bumbu-bumbu. Kemudian adonan tersebut dikukus lalu diiris tipis-tipis dan dijemur di bawah terik matahari selama 2-3 hari. Kerupuk yang sudah kering, dapat langsung digoreng untuk dinikmati.
Petis terbuat dari sisa perebusan ikan atau udang, yang dipanaskan hingga mengental. Kemudian, petis ditambahkan dengan gula merah, sehingga memiliki rasa yang manis. Meski banyak daerah juga menghasilkan petis, tapi petis lebih dikenal sebagai makanan khas Sidoarjo. Petis biasanya dijadikan bumbu untuk campuran masakan seperti lontong balap atau lontong kupang dan gorengan.
Bandeng Asap merupakan salah satu kuliner khas Sidoarjo yang sering dijadikan oleh-oleh karena daya tahannya yang cukup lama. Bandeng asap dibuat dengan cara memasak bandeng hingga matang dengan cara diasapi. Biasanya ikan bandeng yang dibuat sebagai bandeng asap memiliki panjang 30-40 cm dengan berat 1-2 kg. Ikan bandeng dibersihkan sisik dan isi perutnya agar tidak bau amis. Sebelum diasapi, bandeng direndam dengan air garam selama 2 jam.
Kedai ini terletak di Jalan Mojopahit No.62 Sidoarjo. Kedai yang berdiri sejak tahun 1993 ini menyajikan menu utama lontong kupang. Hal yang unik dari kedai ini adalah semua pesanan lontong kupang akan dilayani dan diracik sendiri oleh Pak Misari, pemilik kedai. Kedai ini selalu ramai akan pengunjung, karena itu disarankan untuk datang di luar jam makan siang agar tidak terjebak antrean panjang.
Ote-ote Porong terletak di Jalan Raya Porong, No.120, Sidoarjo. Lokasinya pun berada di depan tanggul Lumpur Lapindo. Jajanan sejenis gorengan ini lebih sering dikenal dengan nama bakwan goreng atau bala-bala. Namun, bagi orang Surabaya dan Sidoarjo menyebut makanan ini dengan nama ‘ote-ote’. Berbeda dengan ote-ote pada umumnya, Ote-ote Porong memiliki banyak varian isian, seperti daging ayam, daging babi, jamur tiram, hingga rumput laut.
Depot Langgeng sudah berdiri sejak tahun 1970-an dan hidangan andalannya adalah Sop Buntut. Sop Buntut Depot Langgeng terkenal enak, dengan daging yang empuk, kuah kaldu terasa dan tidak amis. Dalam satu porsi sop buntut terdapat buntut sapi goreng, daun selada, irisan timun, cabe merah dan bawang goreng. Selain sop buntut, di Depot Langgeng juga tersedia hidangan lain seperti nasi rawon, aneka penyetan, nasi campur dan lontong cap go meh.
Bagi pecinta pedas, Ceker Lapindo adalah kuliner wajib yang harus dicicipi saat berkunjung ke kota Sidoarjo. Ceker Lapindo berlokasi di dekat Alun-alun Sidoarjo. Berbagai varian kuah ceker telah disediakan, seperti balado, soto, gule dan sop. Tinggal pilih sesuai dengan selera masing-masing. Untuk tingkat kepedasan juga dapat disesuaikan dengan lidah masing-masing.
Rawon merupakan kuliner khas Jawa Timur. Di Sidoarjo, terdapat depot rawon yang terkenal karena rasanya yang enak sekali, bernama Rawon Gajah Mada. Depot tersebut berlokasi di Jalan Gajah Mada dan buka pada pukul 9 malam hingga pukul 3 dini hari. Rawon Gajah Mada cocok bagi Anda yang menyukai kuliner di malam hari. Selain menyediakan rawon lengkap dengan potongan dagingnya yang besar dan empuk, Anda juga dapat menambah lauk seperti paru, empal, serundeng, tempe dan telur asin.
Memiliki lokasi strategis di tengah kota Sidoarjo, Lippo Plaza Sidoarjo tidak pernah sepi pengunjung. Mal yang berdiri sejak akhir 2012 ini menjadi mal favorit warga Sidoarjo untuk menghabiskan waktu luang. Di mal ini, Anda bisa berbelanja, berolahraga, menonton bioskop, karaoke, hang out dan menikmati kuliner yang yang tersedia di dalam mal.
Sentra Tas Tanggulangin berada di Desa Kludan, Tanggulangin, Sidoarjo. Di sini tidak hanya ada satu atau dua kios penjual tas, namun hampir sepanjang jalan dipenuhi kios-kios yang menjual tas. Tas-tas yang diproduksi di sini memiliki kualitas standar internasional, terbukti karena tas-tas produksi Sentra Tas Tanggulangin ini berhasil mencapai pasar Italia, Amerika, dan Arab Saudi. Bahan utama untuk pembuatan tas di sini adalah kulit asli dan kulit sintetis.
Terletak di pusat kota Sidoarjo, tepatnya di Jalan Diponegoro, Sidoarjo, tidak sulit untuk menemukan wisata belanja batik ini. Di dalam Kampung Batik Jetis, terdapat banyak warga yang menjual hasil karya batik di rumah mereka masing-masing. Selain bisa berbelanja batik, Anda juga bisa melihat secara langsung proses pembuatan batik. Motif batik Jetis didominasi oleh flora dan fauna Sidoarjo seperti kembang tebu, beras wutah, kembang bayem, dan burung merak. Motif burung merak merupakan motif yang favorit dan sering diburu oleh pengunjung.