Berjarak dua setengah jam perjalanan darat dari Surabaya, Kediri adalah alternatif kota tujuan wisata yang lengkap. Terbagi menjadi Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, daerah ini menawarkan beragam tempat wisata.
Mulai dari Gunung Kelud, Air Terjun Dolo, Pemandian Ubalan, wisata edukasi Kampung Inggris, rumah masa kecil Bung Karno, hingga Simpang Lima Gumul yang terkenal dengan tugu mirip L’arc de Triomphe-nya.
Nah, buat kamu yang ingin jalan-jalan ke Kediri dengan uang saku terbatas atau hanya sekadar mampir di kota ini, yuk coba kuliner pinggir jalan yang istimewa berikut.
Kuliner pecel dikenal secara meluas di beberapa daerah di Indonesia. Selain Madiun, Kediri juga salah kota di Jawa Timur yang terkenal dengan pecelnya. Berbeda dengan pecel dari daerah lain yang menggunakan bumbu kacang sebagai saus, pecel khas Kediri menggunakan sambal tumpang.
Sayur-sayuran seperti daun pepaya, daun ketela pohon, daun kenikir, dan taoge direbus kemudian disisihkan. Setelah itu disiram dengan kuah sambal tumpang lalu ditambah daun kemangi dan mentimun yang dirajang kecil-kecil.
Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu sambal tumpang, sambal ini dibuat dari bahan dasar tempe. Tempe kukus dihaluskan dan dimasak bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, dan kemiri, serta santan menjadi sambal tumpang yang nikmat.
Dibandingkan kuah kacang, rasa kuah pecel sambal tumpang lebih gurih. Selain itu, teksturnya juga lebih lembut. Pecel tumpang biasanya disajikan dengan nasi ditambah pelengkap berupa rempeyek, sate telur puyuh, tahu dan tempe goreng, atau telur asin. Pecel tumpang bisa menjadi solusi buat kamu yang doyan makan pecel tetapi alergi dengan kacang tanah.
Jajanan pinggir jalan khas Kediri ini pastinya bisa dikategorikan sebagai makanan ekstrem karena berbahan dasar bekicot. Ya, kamu tidak salah baca, bekicot, hewan bercangkang yang mudah dijumpai di sawah itu bisa diolah menjadi kuliner sate sebagaimana daging ayam, kambing, sapi, dan kelinci.
Sebelum diolah, bekicot yang masih bercangkang dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus selama sekitar 30 menit. Setelah itu, dagingnya dikeluarkan dari cangkang dan siap diolah. Daging bekicot siap masak dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah ini kemudian ditusuk dan dibakar seperti sate pada umumnya.
Di jalan-jalan Kediri, seperti di dekat Taman Ringin Budho, Pare, sate bekicot biasanya disate dengan tusukan pendek. Satu tusuk sate bekicot berisi 5-6 potong daging bekicot.
Nah, sate yang sudah matang kemudian dihidangkan dengan bumbu kacang yang rasanya perpaduan atara asin dan pedas. Satu porsi sate bekicot biasanya berisi 15-20 tusuk sate dengan harga per porsi Rp15.000. Kamu bisa minta tambahan nasi atau lontong sebagai pelengkap makan sate bekicot.
Soal rasa, sate bekicot cenderung gurih, sedikit asin, dengan tekstur tidak terlalu kenyal. Namun, berdasarkan pengalaman penulis, kamu harus membeli sate bekicot yang rasanya sudah dijamin atau direkomendasikan oleh orang lain. Mengapa? Sebab ada juga penjual yang mungkin kurang terampil mengolahnya sehingga rasa daging bekicotnya agak pahit dan aromanya amis.
Selain enak, ternyata daging bekicot mengandung vitamin E, kalsium, dan beberapa kandungan mineral seperti fosfor, magnesium, dan zinc. Tak hanya diolah menjadi sate, daging bekicot juga diolah menjadi krengsengan yaitu semacam tumisan dengan rasa yang pedas dan keripik bekicot.
Mencari menu sarapan yang ringan di perut? Coba saja semangkuk jenang grendul komplet. Dijamin perutmu tak akan meronta-ronta hingga jam makan siang atau terasa begah karena kekenyangan.
Jenang grendul khas Kediri terdiri dari bubur sumsum, grendul, jenang ketan hitam, cendol dawet dari tepung beras, cairan gula merah, dan santan cair. Kamu juga bisa minta tambahan es untuk menambah kesegaran jenang grendul. Grendul sendiri terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat dan memiliki rasa manis.
Selain jadi menu sarapan, jenang grendul juga pas untuk kudapan di siang hari yang panas. Kuliner satu ini bisa didapat dengan mudah di pinggir-pinggir jalan. Pedagang jenang grendul umumnya menjajakan dagangan dengan gerobak, ada pula yang berupa tenda di tepi jalan dengan bangku yang nyaman.
Lontong tahu atau tahu tek bisa menjadi alternatif makan siang murah meriah buat kamu yang lagi ber-travel-budget ke Kediri. Hidangan ini cukup sederhana, isinya potongan lontong, tahu goreng, dan taoge. Sebagai pelengkap, disiram dengan bumbu berupa kacang tanah goreng yang dihaluskan ditambah cabai rawit sesuai selera, sedikit garam, air, dan kecap.
Nah, yang istimewa, di dalam bumbu siram juga ditambahkan petis udang yang membuat rasanya begitu gurih dan nikmat. Kamu juga bisa meminta tambahan telur dadar yang digoreng dadakan bersama tahu. Ditambah rempeyek atau kerupuk, seporsi lontong tahu semakin lengkap. Harga setiap porsi lontong tahu ini lumayan terjangkau, hanya sekitar Rp7.000 -hingga Rp9.000 saja.
Kuliner satu ini sebenarnya bukan jajanan spesialnya Kediri. Bahkan, kamu bisa membuat sendiri di rumah. Akan tetapi, di Kediri jajanan ini begitu populer, terutama di Pare. Ketan yang sudah dimasak dengan cara dikukus dituangi susu kental manis di atasnya, kemudian ditambah topping pilihan seperti bubuk kedelai, parutan kelapa, meses cokelat, dan parutan keju.
Jajanan ini biasa dijual di warung-warung dan kafe kekinian di Kediri. Ada juga pedagang ketan susu yang berjualan dengan menggunakan gerobak. Camilan enak ini cocok banget dijadikan teman minum kopi, teh, dan cokelat panas sambil ngobrol dengan teman-teman. Seporsi ketan susu juga sangat ramah kantong, hanya dibanderol Rp3.000 – Rp6.000 tergantung topping yang dipilih.
Cenil termasuk kue tradisional yang mudah ditemukan di warung-warung dan pasar tradisional di Kediri. Cenil dibuat dari bahan dasar pati ketela pohon. Cara membuatnya, tepung dicampur dengan air mendidih dan sedikit garam, lalu diaduk. Agar tampak menarik, adonan cenil ditambahkan pewarna makanan.
Setelah itu, adonan dipelintir-pelintir hingga membentuk bulat panjang. Agar matang, adonan dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus selama satu jam sambil diaduk agar tidak melekat satu sama lain.
Cenil yang sudah selesai dimasak disajikan dengan juruh atau gula merah cair dan parutan kelapa. Di samping cenil, penjualnya juga umumnya menyediakan lupis sebagai pilihan campuran. Harga cenil bervariasi mulai Rp3.000 per bungkusnya.
Getuk biasanya dibuat dari ketela atau ubi kayu. Namun, di Kediri getuk dibuat dari bahan dasar buah pisang. Tampilan luar getuk pisang mirip lontong atau arem-arem, yaitu berbentuk lonjong dengan bungkus daun pisang. Rasa getuk pisang manis agak asam, seperti tape singkong, tetapi aromanya harum. Warnanya cokelat kemerahan dengan serat pisang yang masih terlihat. Jajanan ini cocok dinikmati sambil menemani perjalananmu menjelajahi wisata di Kediri.
Makanan ini awet, bisa bertahan sampai 3 hingga 4 hari sehingga cocok juga dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman di rumah. Harganya juga tidak mahal, tergantung ukuran kemasan, antara Rp1.500 – Rp6.500.
Seperti daerah yang lain, Kediri juga memiliki soto yang khas. Soto Kediri memiliki ciri khas kuah santan yang encer, berbeda dengan soto Lamongan yang berkuah pekat. Rasa kuahnya gurih dan segar, apalagi jika ditambahkan sambal dan perasan jeruk nipis.
Soto ayam khas Kediri berisi daging ayam kampung, kecambah, kol, dan daun seledri, disajikan dengan mangkuk berukuran kecil seperti cangkir. Sekali makan, mungkin kamu bisa menghabiskan dua hingga tiga mangkuk agar puas.
Sebagai pelengkap, penjual soto juga biasa menyediakan ayam kampung goreng, sate usus, sate hati ampela, dan sate telur puyuh. Mau tahu harganya? Hanya Rp5.000 saja per mangkuk.
Ketika bertemu dengan penjual pentol, mungkin kamu mengira bahwa makanan mereka jual adalah cilok, karena sekilas tampak sama. Namun, pentol tidak dibuat dari tepung kanji dan terigu seperti cilok, melainkan tepung kanji dengan campuran daging seperti bakso.
Bakso pentol tersedia dalam dua pilihan yaitu pentol kuah dan pentol bumbu kacang. Ada pula yang hanya menjual pentol dengan saus cabai, saus tomat, dan kecap saja. Seporsi bakso pentol berisi pentol dan tahu bakso yang rasanya gurih dan nikmat.
Coba juga bakso pentol bakar yang dijual di kaki lima yang mudah ditemukan di keramaian kota Kediri. Beberapa penjual pentol bakar di Kediri menawarkan varian rasa yang wah, seperti barbeque dan teriyaki. Harga bakso pentol juga bervariasi mulai Rp5.000 tergantung banyaknya pentol yang kamu mau.
Sego ampok atau nasi ampok adalah nama lain dari nasi jagung. Di Kediri, nasi jagung tidak hanya disajikan dengan sayur urap dan ikan asin, melainkan juga diolah menjadi nasi goreng. Nasi ampok goreng memiliki tekstur lebih kering daripada nasi goreng dari beras padi. Nasi ampok goreng kini sudah menjadi hidangan khas di beberapa tempat wisata seperti di dekat Air Terjun Dolo dan wisata air Sumber Podang di lereng Gunung Wilis.
Bumbu nasi ampok goreng pun tidak istimewa, seperti nasi goreng pada umumnya yaitu bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam. Namun, rasanya luar biasa, apalagi kalau kamu menyantapnya di kawasan tempat wisata pegunungan yang dingin ketika sore hari setelah kabut mulai turun. Sambil menikmati teh atau kopi panas dan pemandangan hutan pinus serta hamparan pegunungan, hidupmu akan terasa sempurna, pokoknya.
Tidak seperti nasi goreng biasa yang menggunakan tambahan suwiran ayam, sebagai pelengkap, nasi ampok goreng ditaburi ikan teri goreng atau udang dan kerupuk serta campuran sayuran. Harga satu porsi nasi ampok goreng berkisar antara Rp7.000 hingga Rp10.000.
Nah, setelah membaca deretan menu jajanan di atas, langsung saja catat agar tidak lupa mencicipinya kalau kamu singgah di Kediri. Selain enak, menu kuliner di atas pastinya mengenyangkan dan meninggalkan kesan tersendiri, apalagi jika kamu menikmatinya bareng seseorang yang spesial. Tunggu apa lagi, ajak teman-teman kulineran murah meriah di kota ini untuk mengisi liburan akhir pekan.
Artikel kiriman: Tiyas Maulita
Please go back to portrait mode for the best experience
Comments are closed here.