What To Do

Dua Hari di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 6 Destinasi Wisata Unik Ini

Yogyakarta adalah kota penuh kenangan. Kota yang terkenal dengan budaya, atraksi wisata, pemandangan alam, dan kulinernya membuat siapa saja yang pernah berkunjung, selalu ingin kembali lagi dan lagi. Namun, yang menjadi permasalahan kalau kamu memiliki waktu berkunjung terbatas, tapi tidak ingin melewatkan jelajah destinasi yang ada di Yogyakarta.

Pilihan destinasi yang akan dibahas kali ini adalah destinasi unik yang terletak di utara dan selatan Yogyakarta. Hanya dibutuhkan waktu dua hari untuk dapat mengeksplorasi tempat wisata yang terjangkau dari segi harga tanda masuk dan jarak tempuh lho

Jauh hari sebelum kamu pergi ke Yogyakarta tentu harus menyiapkan rencana perjalanan seperti transportasi yang dipilih dari kota asal menuju Yogyakarta, tempat penginapan, dan sewa kendaraan yang akan membawa kamu mengunjungi tempat wisata. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi di Jogja dengan waktu singkat. 

Hari Pertama

Setelah beristirahat semalam di Yogyakarta, kamu dapat memulai aktivitas pagi hari dengan sarapan sebagai pengisi tenaga. Setelah mandi dan bersiap diri saatnya menuju destinasi wisata unik di Selatan Yogyakarta. 

Puncak Becici

Berjarak 38 km dari pusat Kota Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke destinasi ini. Jika mengendarai kendaraan roda empat, maka kamu akan melalui jalan beraspal yang mulus dan berkelok dengan petunjuk jalan yang jelas. Sepanjang perjalanan, kamu akan menjumpai beberapa destinasi wisata, seperti Seribu Batu Songgo Langit, Pinus Asri, Pinus Sari, Bukit Pengger dan lainnya.

Kawasan wisata unggulan ini dikembangkan secara swadaya oleh masyarakat setempat untuk menarik perhatian wisatawan berkunjung. Sepanjang jalan kanan dan kiri tumbuh rapat pohon pinus milik Resort Pengelolaan Hutan Mangunan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika berkendara menuju Puncak Becici, sebaiknya kamu membuka kaca jendela mobil untuk dapat merasakan sejuk dan segarnya udara hutan pinus yang masih asri ini.

Kawasan Becici menjadi terkenal semenjak dikunjungi mantan Presiden USA Barack Obama pada tahun 2017. Nama Becici, menurut cerita masyarakat setempat terdiri dari kata ambeg dan suci artinya berdiam diri. Konon menurut cerita, dahulu kala terdapat pertapa yang berdiam diri di hutan pinus ini kemudian mendirikan Desa Muntuk untuk keluarganya, selanjutnya banyak pendatang menetap di desa ini. 

Ketika masuk kawasan puncak Becici akan disambut tulisan selamat datang di Puncak Becici. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp4.000, maka kamu akan dipersilahkan memilih satu dari tiga jalur trekking yang semuanya akan bermuara ke gardu pandang Puncak Becici.

Jarak dari tempat parkir ke gardu pandang Puncak Becici sejauh 300 meter dan membutuhkan waktu berjalan kaki hanya 20 menit saja. Gardu pandang ini adalah puncak tertinggi di Becici. Kamu dapat melihat panorama lembah hutan Pinus dan melihat pusat Kota Yogyakarta di bawahnya. Di sekitar gardu pandang terdapat amphitheatre berupa bangku kayu untuk menyaksikan pertunjukkan seni.

Jalur trekking lainnya akan membawa anda ke kawasan “Camping Ground”. Ini adalah area perkemahan di alam terbuka lengkap dengan fasilitas api unggun yang disediakan pengelola. Jika kamu ingin berkemah di sini, maka harus melakukan reservasi jauh hari sebelumnya. 

Hutan Pinus Asri

Selain Puncak Becici, ada juga Hutan Pinus Asri yang menarik untuk dikunjungi. Searah dengan Puncak Becici, kamu tinggal mengarahkan kendaraan menyusuri Jalan Hutan Pinus Nganjir, Karangasem, Munthuk, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Suasana sejuk nan rindang terasa ketika kendaraan sudah mendekati Hutan Pinus Asri. Setibanya di loket masuk, kamu akan membayar tiket masuk seharga Rp3.000 saja. Gerbang masuk yang terbuat dari gapura berbahan kayu akan menyambut pengunjung yang datang. Ketika masuk ke dalam tersaji deretan hutan pinus asri nan rindang. Ide aktivitas yang dapat dilakukan di sini adalah mengambil foto dengan berbagai macam spot foto menarik yang tersedia. 

Selain berfoto, kamu dapat duduk santai sembari menikmati segarnya udara hutan pinus sembari memandang aneka bunga yang tumbuh berwarna-warni. Nah, salah satu tempat favorit adalah gardu pandang yang terbuat dari kayu yang kokoh.

Kamu dapat menikmati pemandangan perbukitan Dlingo dari ketinggian. Jika berkunjung siang hari pada saat cuaca cerah, maka hamparan langit biru akan tersaji dan terlihat pemandangan perbukitan  nun jauh di bawah sana. Jangan lupa untuk berswafoto di sini ya! 

Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger terletak di ujung deretan hutan pinus setelah Pinus Asri. Hutan Pinus Pengger mulanya adalah hutan pinus produktif sampai tahun 2012. Pada tahun 2014 produksi getah pinus terhenti dan kawasan ini dialihfungsikan menjadi hutan wisata terbuka untuk umum.

Terletak di daerah Dlingo, Bantul, Yogyakarta, Hutan Pinus Pengger mempunyai kesan unik yang tidak dimiliki hutan wisata lain. Tidak hanya berisi pepohonan, di sini kamu akan menjumpai berbagai macam karya seni land art dari seniman ternama dibantu warga sekitar Pengger. Karya seni terbuat dari ranting-ranting lentur tanaman saliara yang dipilin membentuk berbagai bentuk dimensi yang diinginkan. 

Karya seni yang dibuat pun memiliki makna dan filosofi sehubungan dengan alam dan perjalanan manusia. Nah, karena dibuat menggunakan ranting tanaman yang masih bertumbuh, maka beberapa karya seni sudah berubah bentuk dari yang seharusnya.

Namun, kamu tetap dapat berswafoto di antara deretan karya seni, antara lain Pancawara (karya seni berbentuk telapak tangan manusia terbuka ke atas), Cetta Abhipraya (berbentuk tumpeng khas Jawa dengan lubang di tengah), hingga Jembatan Pengger (berbentuk jembatan). 

Hari Kedua

Setelah mengisi tenaga dengan sarapan terlebih dahulu pada hari kedua di Yogyakarta, kamu dapat memilih untuk jelajah destinasi wisata di sebelah utara Kota Yogyakarta. Nah, untuk hari kedua ini ada beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungi nih. 

The Lost World Castle

Dibangun pada tahun 2016, The Lost World Castle memiliki luas area satu hektare lebih. Tempat ini menjadi ikon spot foto populer sebagai destinasi baru di Yogyakarta. Jarak tempuh dengan kendaraan pribadi dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 28 km.

Kamu dapat mengarahkan kendaraan menuju jalan Kaliurang sampai menemukan arah ke tempat Wisata Kaliadem. Tidak ada angkutan umum untuk menuju ke lokasi ini sehingga kamu disarankan untuk membawa atau menyewa kendaraan pribadi. Lokasi yang dekat dengan Lereng Merapi menjadikan tempat ini sebagai destinasi terdekat dengan Gunung Merapi. 

Ide aktivitas yang dapat dilakukan di tempat ini adalah memilih spot foto yang sesuai dengan keinginanmu. Tempat ini didesain sedemikian menyerupai benteng Takeshi yang pernah populer menjadi acara program televisi populer dari Jepang. Ada empat tempat yang dapat kamu jelajahi untuk spot foto, yaitu area halaman atas, area Wild Wild West, area Pirates of the Caribbean, dan Taman sakura.

Banyak properti untuk spot foto ditempatkan di sini. Anda dapat berkeliling dan mencoba untuk berswafoto diantara spot foto yang ada. The Lost World Castle dibangun menyerupai benteng dengan banyak aneka properti pendukung seperti di kisah film terkenal di media televisi dan layar lebar.

Kurang lebih ada sebelas spot properti foto yang ada di tempat ini. Di tempat ini anda akan merasa berada di dunia sinematografi dengan segala properti yang pernah tampil di dunia film atau layar lebar. 

Museum Ullen Sentalu

Museum ini terletak di rerimbunan sejuknya Kaliurang di kawasan kaki Merapi. Harga tiket masuk sebesar Rp40.000 per orang. Mengunjungi museum tidak selalu membuat jemu. Museum Ullen Sentalu mendobrak stigma museum yang kaku dan membosankan.

Museum ini ditata dengan desain interior menarik dengan banyak pembagian ruang serta diisi benda koleksi peninggalan sejarah lengkap dengan riwayat cerita yang ada. Ketenaran nama Ullen Sentalu sendiri sudah terkenal hingga mancanegara. Museum ini dimiliki secara pribadi oleh seorang pemerhati benda bersejarah khususnya daerah Jawa Tengah, Kesultanan Yogyakarta, dan Kesultanan Surakarta dan Mangkunegaran. 

Saat berkunjung ke sini akan disediakan pemandu museum untuk setiap 50 pengunjung yang akan diajak berkeliling museum. Satu peraturan yang harus dipatuhi, para pengunjung tidak diperkenankan menyentuh benda yang dipamerkan di museum dan tidak diperkenankan mengambil gambar dengan alat rekam gambar, baik smartphone atau kamera.

Hal ini untuk mencegah terjadinya duplikasi benda-benda bersejarah yang tersimpan di dalam museum Ullen Sentalu. Pengunjung hanya bisa mengambil gambar di luar museum dan lokasi yang sudah ditentukan oleh pemandu museum. 

Rangkaian tur berkeliling museum dipandu selama 45 menit. Terdapat empat ruangan di museum ini yaitu; Gua Selo Giri, Kampung Kembang, Koridor Retja Landa, dan Sasono Sekar Bawono. Masing-masing ruangan tersebut menyimpan koleksi benda peninggalan sejarah pada zamannya. 

Merapi Park

Tempat ini adalah taman berisi miniatur ikon kota-kota besar dunia. Lokasinya masih di Kawasan Kaliurang KM 22,5, Dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Udara sejuk langsung menyapa saat kamu tiba di tempat ini. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah tengah hari sampai menjelang petang. Jika beruntung dan cuaca cerah, kamu dapat melihat puncak kawah Gunung Merapi dari tempat ini dengan mata telanjang. 

Setelah membayar tiket masuk, kamu akan masuk ke dalam taman dari sebelah kiri dan akan menjumpai aneka kedai kudapan dan minuman. Di tengah taman, kamu akan menjumpai miniatur ikon kota-kota besar dunia yang dilengkapi dengan properti pendukung seperti bunga taman, bangku taman, dan ayunan.

Disediakan juga penyewaan baju khas tradisional negara tertentu sebagai pelengkap properti swafoto sehingga foto kamu akan terlihat unik. Pada jam-jam tertentu, kamu dapat melakukan aktivitas pemberian makanan untuk sekumpulan burung merpati yang akan turun dari atas pohon ke taman.

Pada saat burung merpati ini terbang turun, kamu dapat memanfaatkan momen untuk berswafoto dengan latar belakang ikon menara Eiffel. Selain melihat ikon miniatur kota-kota besar, kamu dapat melihat arena Kids Water Park, Cowboy Town, dan Cats’ House. 

Nah demikian pilihan kegiatan untuk mengisi waktu liburan dengan durasi waktu terbatas yang dapat anda lakukan  ketika berkunjung ke Kota Yogyakarta. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Selamat berlibur menikmati destinasi unik di Yogyakarta ya, Teman OYO! 

Artikel kiriman: Bayu Fitri Hutami

OYO

Recent Posts

Mengenal Festival Diwali: Intip Keseruan Perayaannya di Indonesia!

Diwali, juga dikenal sebagai Deepavali, adalah festival Hindu yang paling meriah dan penuh warna, dikenal…

4 days ago

Berikut Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Saatnya Rencakan Liburan!

Pemerintah Indonesia baru saja merilis kalender resmi hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.…

2 weeks ago

Sebentar lagi! Siapkan diri untuk Waterbomb Jakarta Festival 2024

Siap-siap basah kuyup dan bersenang-senang bersama idola K-Pop favoritmu! Waterbomb Jakarta 2024, festival musik terbesar…

3 weeks ago

Tren Flashpacker, Style baru bagi Para Pelancong. Berikut Penjelasan dan Tips nya!

Tren yang terus bermunculan di dunia pariwisata ternyata memunculkan banyak istilah baru yang mendefinisikan traveling…

4 weeks ago

Menikmati Keindahan Pulau Dewata Pada Perayaan Galungan

Kemasyhuran Pulau Dewata memang sudah terkenal hingga penjuru dunia. Namun, Bali tidak hanya bisa dinikmati…

1 month ago

OYO Dukung Antusiasme PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Klasemen Sementara Persaingan Ketat

Antusiasme masyarakat semakin memuncak menjelang pembukaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut oleh Presiden Joko Widodo di…

2 months ago