Jelajah Kota

Jelajahi Wisata Nol Kilometer Ujung Barat Indonesia di Sabang, Aceh

Menjadi tuan rumah ajang multi-olahraga nasional utama yang dijadwalkan berlangsung dari 8 hingga 20 September mendatang, PON XXI 2024 juga menandai peringatan 20 tahun bencana tsunami Aceh dan Sumatera Utara pada 2004 lalu. Didukung penuh oleh OYO Indonesia yang terus memperkuat posisinya di Indonesia melalui jaringan yang tersebar di 180 kota di Indonesia dengan lebih dari 3.000 properti di Indonesia, pada kegiatan ini, OYO akan menyediakan akomodasi yang berkualitas bagi para atlet, asisten dan kru, layanan katering dan juga transportasi.  

Jika berencana berkunjung ke Sabang, Aceh tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Monumen Kilometer Nol. Monumen yang juga kerap disebut sebagai Titik Nol Kilometer ini menjadi salah satu ikon wisata yang sangat populer di Pulau Sabang. Dikutip dari situs kemenparekraf.go.id, Monumen Kilometer Nol atau juga kerap disebut sebagai Titik Nol Kilometer Sabang merupakan penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. Monumen ini menjadi simbol perekat Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Lokasi monumen ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Letaknya di sebelah barat Kota Sabang sekira 29 kilometer atau memakan waktu sekira 40 menit berkendara. 

Sekilas tentang Monumen Kilometer Nol Sabang

Monumen Kilometer Nol ini terletak di Pulau Sabang, Aceh. Pulau ini dikenal memiliki pemandangan alam yang sangat memesona. Dahulu Tugu 0 Kilometer merupakan kawasan yang tak terawat. Renovasi pun dilakukan terhadap bangunan tersebut. Proses renovasi dilakukan cukup lama, hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1997 Wakil Presiden Try Sutrisno. Ada banyak hal yang bisa ditemukan saat berkunjung ke monumen ini, berikut beberapa di antaranya.  

Wisata Sejarah

Monumen Kilometer Nol yang terletak di Pulau Sabang ini menjadi salah satu wisata sejarah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pulau ini dikenal memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan memesona. Tak hanya keindahan alamnya, daya tarik dari destinasi wisata ini juga terletak pada bangunan tugunya yang begitu indah dan kokoh. Wisatawan juga bisa masuk dan menyusuri setiap sudut dari bangunan tua tersebut. 

Bangunan Monumen

Monumen ini merupakan bangunan setinggi 22,5 meter dengan bentuk lingkaran berjeruji. Bagian tugunya dicat putih, sementara bagian atas lingkaran menyempit seperti mata bor. Di puncak tugu, terdapat patung Burung Garuda yang menggenggam angka nol dilengkapi prasasti marmer hitam yang menunjukkan posisi geografisnya. Selain itu, di tugu ini juga terdapat rencong sebagai simbol perjuangan rakyat Aceh dalam memerdekakan Indonesia. 

Prasasti Peresmian dan Penetapan Posisi Geografis

Di lantai pertama monumen ini, wisatawan bisa menemukan pilar bulat serta prasasti peresmian tugu yang ditandatangani Wakil Presiden, Try Sutrisno, pada 9 September 1997. Di lantai ini pun terdapat prasasti yang ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi BJ. Habibie 24 September 1997. Dalam prasasti tersebut tertulis penetapan posisi geografis. Penetapan tersebut diukur oleh pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS). 

Jika Anda berminat menjelajahi ujung barat Indonesia, ini beberapa rekomendasi properti OYO yang cocok bagi Anda dan keluarga.  

Capital O 854 Ub Caisar Hotel adalah sebuah properti yang mewah dan menarik yang berlokasi di Banda Aceh. Dataran Aceh, Taman Aceh adalah tempat wisata terdekat dan populer untuk dijelajahi oleh para tamu. 

Capital O 92096 Kuala Ulee Lheue Residence Syariah adalah properti OYO mewah dan dilengkapi dengan amenitis yang lengkap dan layanan yang akan memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan 

Super OYO Capital O 1630 Hotel Syariah Ring Road menyediakan akomodasi yang sempurna untuk wisatawan yang mencari tempat menginap yang bersih, aman dan nyaman. Hotel ini terletak dekat dengan Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami Aceh, dan banyak atraksi lainnya. 

Ayo jelajahi titik nol di ujung barat Indonesia, dan lengkapi wisata edukasi dan sejarah kamu dengan OYO.  

OYO

Recent Posts

OYO Dukung Antusiasme PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Klasemen Sementara Persaingan Ketat

Antusiasme masyarakat semakin memuncak menjelang pembukaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut oleh Presiden Joko Widodo di…

1 week ago

Dijuluki Mutiara dari Semarang, ini Sejarah Lawang Sewu, Tampilkan Keindahan Arsitektur Bangunan

Sebuah gedung tua peninggalan kolonial Belanda terlihat berdiri tegak di jantung Kota Semarang. Gelap. Kosong.…

3 weeks ago

Rekomendasi Pasar Tradisional di Yogyakarta yang Cocok Bagi Penikmat Kuliner

Kota Yogyakarta selalu menarik minat para pelancong dengan budaya hingga kulinernya yang menggugah selera. Tentu…

4 weeks ago

Wisata Sejarah Kemerdekaan RI, Pas Dikunjungi Jelang 17 Agustusan

Memasuki bulan Agustus, masyarakat Indonesia bersiap menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 pada 17…

2 months ago

Wisata Kota Tua Surabaya, Kaya Nilai Sejarah dan Kuliner yang Lezat!

Kota Tua Surabaya, menawarkan kemegahan arsitektur bangunan, keunikan nilai sejarah serta budaya yang menarik untuk…

2 months ago

Hutan Mycelia, Peradaban Kedalaman Hutan Paduan Unsur Alam, Seni dan Teknologi

Selain sebagai kota dengan kuliner yang beragam, Bandung juga memiliki daya tarik wisata yang menarik…

2 months ago