Berwisata kuliner adalah salah satu hobi yang menyenangkan. Saat berlibur, sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktunya dengan menikmati kuliner khas di kota tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas kuliner khas yang ada di salah satu kota di Indonesia, yaitu Banjarmasin.
Kuliner apa yang selalu ada di Banjarmasin? Ketupat Kandangan atau Katupat Kandangan, orang Banjar menyebutnya adalah salah satu hidangan khas Banjarmasin. Mengenai ketupat sendiri, mungkin kamu membayangkan ketupat akan sama di mana pun tempatnya.
Di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, ketupat tidak hanya ada ketika Hari Raya saja, tapi setiap hari. Hal ini dikarenakan ketupat merupakan salah satu menu sarapan yang bisa ditemui hampir di setiap pojokan kota Banjarmasin.
Jadi, kalau kamu berkunjung ke Banjarmasin, jangan lupa mencicipinya. Nah, salah satu ketupat yang bisa dikatakan mendominasi adalah Ketupat Kandangan yaitu berupa beras Banjar yang dibungkus daun kelapa muda/nipah/rumbia dan direbus selama berjam-jam sehingga tidak mudah basi.
Oh, iya Kandangan sendiri adalah salah satu nama kota di Kalimantan Selatan, tempat ketupat ini berasal. Kandangan sendiri masuk dalam salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Hulu Sungai Selatan sekitar 3 hingga 4 jam dari kota Banjarmasin. Namun, tentu saja untuk menemukan ketupat ini tidak harus ke Kandangan dulu. Di Banjarmasin dan kota lain di Kalsel akan mudah menemukannya.
Apa istimewanya ketupat ini? Bagi orang Banjarmasin dan sekitarnya tentu saja istimewa dan tentu saja memiliki kekhasan dibandingkan daerah lain. Bila di daerah lain ketupat biasa disandingkan dengan opor dan rendang, maka di sini disandingkan dengan ikan.
Mungkin saat mendengarnya akan terasa aneh, tetapi saat mencicipinya sendiri akan mengusir rasa keanehan tersebut. Ketupat Kandangan Banjarmasin biasanya disajikan dengan lauk ikan Haruan atau Gabus. Ikan yang konon belum bisa dibudidayakan dan hanya bisa diambil langsung dari alam ini, biasanya disajikan dengan bentuk gabus yang sudah dibakar.
Biasanya, di beberapa kedai atau warung, penjual juga akan menyediakan lauk lain, seperti ayam dan telur. Namun, tentu saja yang paling maknyus ya menggunakan ikan haruan ini. Biasanya pedagang akan menawarkan kepada pembelinya untuk memilih bagian haruan yang mana, apakah bagian kepalanya, buntut, atau malah dagingnya. Bagian kepala haruan paling banyak diminati, bahkan di beberapa tempat harganya sedikit lebih mahal dibanding ketika kita memilih dagingnya.
Hal yang unik lagi, biasanya juga ada lauk pilihan berupa sate telur ikan yang sangat recommended. Soal rasa nggak perlu diragukan deh karena pastinya akan memanjakan lidahmu. Tidak semata-mata telur ikan haruan sih, tapi biasanya dipadukan dengan jeroan ikan juga. Memasaknya sekali lagi dengan cara dibakar yang membuat aromanya sangat khas.
Beberapa tempat lain juga menyediakan telur asin sebagai menu pilihan. Ini juga sangat enak sebagai teman makan Ketupat Kandangan ini. Tinggal pilih saja mana yang sesuai dengan lidahmu. Oh iya, jangan lupakan sambalnya ya karena buat beberapa orang, kenikmatan sesungguhnya terletak pada seberapa sedap sambalnya. Sambal yang biasanya berupa sambal acan ulek (sambal terasi) tinggal kita campurkan pada piring Ketupat Kandangan dan rasanya terasa sangat maknyus.
Biasanya, orang di Banjarmasin atau Kalimantan Selatan menyantap Ketupat Kandangan tidak menggunakan sendok apalagi garpu, tetapi hanya menggunakan tangan saja. Jadi, ketupat cukup diremas-remas sehingga menjadi butiran seperti nasi kemudian langsung dimakan. Memang, beras Banjar berbeda dengan daerah Jawa yang lebih pulen. Beras Banjar terasa lebih “karau” atau pera sehingga lebih mudah dihancurkan saat memakan ketupat tadi.
Bagi kamu yang penasaran dan ingin mencoba Ketupat Kandangan enak di kota Banjarmasin dengan harga terjangkau, kamu bisa langsung datang ke Warung Kaum. Warung ini memiliki lokasi yang strategis sehingga sangat mudah ditemukan. Oh iya, jangan coba-coba kesiangan datang ke Warung Kaum ya.
Sebaiknya, datanglah pada pagi hari, maksimal jam setengah sembilan pagi atau malah kurang supaya tidak kehabisan. Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada parkiran khusus buat yang makan di Warung Kaum sehingga sering kali motor dan mobil yang diparkirkan di depan warung sedikit membuat macet pengguna jalan.
Sebenarnya ada satu lagi Warung Kaum yang buka di dalam komplek Sasana Santi yang tidak kalah ramainya juga. Ukuran warungnya juga tidak terlalu besar karena hanya mampu menampung sekitar 15 hingga 20 orang saja. memuat 15-20 orang saja. Warungnya hanya berukuran 3×5 meter saja. Jadi, saat kamu makan ke sini dan sudah selesai, sebaiknya langsung bergantian dengan pengunjung lain ya.
Oh iya, nama Warung Kaum sendiri terbilang unik. Di Banjarmasin, Kaum dalam bahasa Banjar adalah pengurus masjid atau musala yang biasa dikenal dengan marbot. Kaum sendiri salah satu orang yang dimuliakan di masyarakat banjarmasin yang religius sehingga makin populerlah nama kedai Ketupat Kandangan ini.
Di Warung Kaum sebenarnya tidak berbeda dengan kedai ketupat Kandangan yang lain yang juga menyajikan ketupat Kandangan. Namun bedanya, racikan di warung ini sangat maknyus, terutama bumbu dalam santannya (kuah ketupat).
Ikan Haruan yang disajikan bersama ketupatnya juga dibakar sempurna. Ditambah lagi dengan sate telur jeroan ikan haruan dan telur asin sebagai menu pilihan. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri mereka yang datang ke Warung Kaum.
Satu porsi biasanya berisi dua buah ketupat yang dipotong segitiga menjadi 4 buah. Sementara itu, kamu bisa memilih lauknya sesuai dengan selera. Namun, lauk yang banyak digemari tentu saja ikan Haruan. Seporsi Ketupat Kandangan dengan lauk sepotong haruan dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp.16.000 saja. Harga ini tergolong murah karena beberapa kedai Ketupat Kandangan lain mematok harga Rp20.000-an per porsinya, walaupun juga ada yang mematok harga Rp10.000 saja per porsi untuk ketupat dan sepotong ikan Haruan.
Sementara itu, untuk sebuah sate berisi jeroan ikan Haruan dipatok Rp10.000 saja. Biasanya, para pembeli bermenu dobel, yaitu ikan haruan dengan tambahan sate jeroan. Dengan kapasitas yang terbatas, warung ini bisa dikatakan hampir selalu penuh.
Mereka bukan hanya warga sekitar yang ingin sarapan, tetapi juga rombongan kantor atau keluarga yang ingin sarapan pagi. Mungkin, kenikmatan rasa ketupat ini dari mulut ke mulut membuat warung ini semakin lama semakin ramai saja. Nah itu dia sedikit ulasan mengenai Ketupat Kandangan khas Banjarmasin.
Jadi, kalau kamu lagi berkunjung ke Banjarmasin, baik untuk urusan pekerjaan atau wisata, jangan lupa untuk mencicipi hidangan ini ya. Rasanya yang lezat dan khas pastinya akan membuat kamu ketagihan dan terus teringat dengan makanan ini.
Artikel kiriman: Enny Ratnawati
Please go back to portrait mode for the best experience
Comments are closed here.