Jelajah Kota

Menikmati Eksotisme Banyuwangi, “Sunrise of Java”

Banyuwangi adalah salah satu kabupaten terbesar di Jawa Timur, memiliki luas wilayah sekitar 5,782,50 km² berbatasan langsung dengan 3 kabupaten yaitu Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Banyuwangi terletak di ujung timur pulau Jawa sehingga memiliki julukan “Sunrise of Java”.

Banyuwangi dulunya adalah sebuah kerajaan yang bernama Blambangan. Asal usul nama Banyuwangi sendiri terdapat pada kisah Sri Tanjung yang difitnah berkhianat oleh suaminya sendiri yaitu Patih Sidopekso. Sebelum dibunuh, Sri Tanjung memiliki sumpah sebagai bukti kejujuran, kesucian, dan kesetiannya, ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berselingkuh, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. 

Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke sungai dan tak lama kemudian sungai itu menyebarkan bau harum, bau wangi. Hal tersebut membuktikan Sri Tanjung tidak bersalah, dan Patih Sidopekso menyesal karena tidak memercayainya.

Kemudian, Dan kemudian wilayah tersebut diberi nama Banyuwangi yang artinya “air yang harum”. Sebelum Banyuwangi terkenal akan pariwisatanya, dahulu Banyuwangi lebih sering dijuluki “Santet of Java” karena di Banyuwangi sendiri banyak dukun-dukun yang menganut ilmu hitam dan dulunya sering melakukan santet. Namun, sekarang Banyuwangi disulap oleh Bupatinya yaitu Bapak Abdullah Azwar Anas menjadi salah satu kota pariwisata terbaik di Indonesia yang memiliki julukan “Sunrise of Java”

Perkembangan pariwisata di Banyuwangi sangatlah pesat dengan ditandai berdirinya hotel-hotel mewah yang di bangun di Kabupaten Banyuwangi. Lalu, kenapa kita harus datang ke Banyuwangi? Jawabannya adalah keeksotisan dan keunikan yang dimilikinya.

Kabupaten  Banyuwangi memiliki suku sendiri yang beda dengan suku Jawa atau Madura yaitu suku Osing, suku asli Banyuwangi yang sampai sekarang masih tetap melestarikan budaya, adat, bahasa yang sama dengan zaman dahulu. Nah, buat kamu yang ingin berlibur ke Banyuwangi, berikut ini adalah tempat-tempat wisata yang eksotis dengan keunikannya tersendiri. Cekidot

Desa Wisata Osing Banyuwangi

Terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, desa ini adalah desa tempat tinggal warga Hindu Blambangan asli atau biasa disebut suku Osing. Desa Wisata Osing ini termasuk wisata edukasi karena di sini kita bisa mengetahui dan mempelajari tradisi, budaya, bahasa, makanan khas, dan kebiasaan suku Osing asli.

Jika kamu ingin lebih tahu mengenai suku Osing asli di sini, cobalah menginap di desa ini karena banyak rumah warga Osing yang dijadikan sebagai homestay dengan arsitektur khas suku Osing. Banyak festival yang diadakan Pemkab Banyuwangi di Desa Kemiren ini, di antaranya adalah Festival Kopi Sepuluh Ewu, Ider bumi, Tumpeng Sewum, dan lain-lain. 

Kawah Ijen Banyuwangi

Kawah ijen merupakan kawah atau danau yang berada di Puncak Gunung Ijen. Berada di ketinggian 2.386 mdpl (meter diatas permukaan laut), Kawah Ijen Banyuwangi tidak hanya menyuguhkan pemandangan kawah saja, tetapi kamu juga bisa menyaksikan fenomena “Blue Fire” atau api biru yang hanya ada 2 tempat di dunia, salah satunya ada di Kabupaten Banyuwangi ini. Kawah ijen merupakan destinasi favorit di Banyuwangi yang sudah terkenal di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Rasanya tidak afdol kalo ke Banyuwangi jika tidak mengunjungi Kawah Ijen. 

Selain melihat kawah yang berwarna hijau tosca yang instagramable dan Blue Fire yang khas ini, kita juga bisa menyaksikan para penambang belerang yang sedang mencari nafkah dengan mengandalkan kekayaan alam semesta ini. Para penambang belerang biasanya juga menjual souvenir atau pernak pernik yang terbuat dari belerang, tentunya hasil karya mereka sendiri.

Saat berpapasan dengan para penambang belerang, kita bisa sedikit berbincang-bincang dengan mereka karena mereka sangat ramah dan friendly. Para wisatawan dari luar Banyuwangi tidak perlu khawatir soal penginapan karena di sekitar Kawah Ijen Banyuwangi sudah banyak sekali hotel, resort, homestay, atau guest house yang tersedia, seperti Grand Harvest, Jiwa Jawa resort, dan lainnya sebagai tempat untuk beristirahat. 

Pantai Pulau Merah Banyuwangi (Red Island Banyuwangi)

Destinasi yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi kira-kira berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Pantai Pulau Merah ini menjadi destinasi primadona Kabupaten Banyuwangi. Di pantai ini kita bisa melakukan aktivitas olahraga air, salah satunya surfing karena ombaknya yang besar, benar-benar eksotis. Selain keindahan pantainya yang eksotis dan menawan, berpasir putih, air berwarna hijau tosca kebiruan, pantai Pulau Merah ini juga menyuguhkan pemandangan sunset yang luar biasa indah. Agar semakin sempurna, kamu bisa menikmati keindahan sunset sambil menikmati es kelapa muda yang dijajakan di pinggir pantai.

Nama Pulau Merah sendiri berasal dari lokasinya yang berada di sebuah bukit yang tingginya kira-kira 200 meter. Bukit ini tersusun dari tanah yang berwarna merah dan terletak di dekat pantai. Pada saat air laut sedang surut, kita bisa mengunjungi bukit ini, tetapi ketika air laut sedang pasang bukit ini berubah menjadi pulau karena tergenang oleh air laut yang pasang. Bingung di mana tempat untuk menginap? Tenang, di sekitar pantai terdapat banyak homestay dengan tarif yang cukup murah untuk dijadikan sebagai tempat alternatif untuk beristirahat.  

Alas Purwo National Park (Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi)

Alas Purwo terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Berada di ujung tenggara kabupaten Banyuwangi , Alas Purwo memiliki sejuta pesona yang jarang orang ketahui. Orang-orang berpersepsi bahwa Alas Purwo adalah alas yang angker dan penuh dengan cerita mistis. Namun, di balik cerita keangkeran dan kemistisannya, tempat ini memiliki beberapa pantai yang indah nan eksotis, gua dengan cerita sejarah, padang savana yang luas, pura yang sudah ratusan tahun, dan menyimpan banyak spesies flora dan fauna di sini. Taman Nasional Alas Purwo juga memiliki hutan bakau yang sangat indah dan alamiah. Alas Purwo sendiri adalah habitat asli banteng. Berikut adalah pantai – pantai yang berada di alas Purwo yang wajib untuk dikunjungi:

Pantai Trianggulasi

Pantai ini cocok bagi para pencari ketenangan, karena di pantai ini kita bisa menikmati pantai berpasir putih dan deburan ombak pantai selatan yang besar. Pantai Trianggulasi ini memiliki kelebihan yaitu pemandangan sunrise yang menakjubkan. Di sini, kamu bisa bersantai sambil menikmati eksotisme pantai dengan air laut yang warna biru. Namun, perlu diingat bahwa wisatawan tidak disarankan untuk berenang di sini karena ombaknya sangat besar 

Pantai Plengkung (G Land Banyuwangi)

Pantai Plengkung adalah pantai yang paling terkenal di antara pantai-pantai lainnya di Alas Purwo. Pantai ini dikenal dengan pantai yang ombaknya besar dan tinggi dan berjajar 3 lapis ombak di pantai ini. Pantai ini adalah spot favorit wisatawan untuk berselancar, bahkan pantai ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya event selancar tingkat dunia lho

Pantai Pancur

Pantai Pancur adalah pantai berpasir putih dengan ombak yang besar. Keunikan dari pantai ini adalah adanya mata air tawar yang mengalir di sela-sela batuan cadas di tepi pantai. Masih sama dengan pantai Trianggulasi, Pantai Pancur ini memiliki pesona sunset yang luar biasa untuk dinikmati.

Pantai Ngagelan

Seperti Pantai Sukamade Banyuwangi, pantai ini adalah salah satu pantai tempat di mana penyu bertelur dilestarikan. Pantai ini sangat cocok untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman baru melihat penyu bertelur pada malam hari. Ada sekitar 4 jenis penyu yang biasa singgah di pantai Ngagelan, yaitu penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lengkang. Bulan Mei hingga September adalah waktu yang pas untuk bisa menyaksikan pelepasan anak penyu atau biasa disebut tukik.

Pantai Cungur

Pantai ini adalah habitat asli dari 39 burung liar yang ada di Taman Nasional Alas Purwo. Memiliki pasir yang berwarna hitam, pantai ini adalah tempat menepi para burung pelikan yang cantik berwarna putih. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak setiap saat burung -burung ini menepi di Pantai Cungur. 

Pesona Kabupaten Banyuwangi yang tidak pernah luntur dan selalu memancarkan keeksotisannya menjadi alasan kenapa kamu perlu berkunjung ke kota ini. Selain tempat-tempat yang disebutkan di atas, masih banyak lho destinasi pariwisata lainnya di Banyuwangi. Jadi, sudah siap berlibur?

Artikel kiriman: Alviatur Rosyidah

OYO

Recent Posts

Rencana berlibur ke Bali, simak jadwal festival kebudayaan yang wajib dikunjungi!

Dikenal sebagai Pulau Dewata yang menjadi surga wisata yang memikat turis domestik maupun mancanegara, Bali…

1 day ago

Berburu Street Food dan Kuliner Hits di Bandung

Bandung, selain menawarkan pesona alam yang memukau serta keunikan tiap sudut kota yang selalu meninggalkan…

1 week ago

Jelajah Kota-Kota Tempat Bersejarah di Hari Pahlawan Nasional

Indonesia, negeri yang kaya akan sejarah perjuangan, menyimpan banyak kota-kota bersejarah yang menjadi saksi bisu…

2 weeks ago

Mengenal Festival Diwali: Intip Keseruan Perayaannya di Indonesia!

Diwali, juga dikenal sebagai Deepavali, adalah festival Hindu yang paling meriah dan penuh warna, dikenal…

3 weeks ago

Berikut Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Saatnya Rencakan Liburan!

Pemerintah Indonesia baru saja merilis kalender resmi hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.…

4 weeks ago

Sebentar lagi! Siapkan diri untuk Waterbomb Jakarta Festival 2024

Siap-siap basah kuyup dan bersenang-senang bersama idola K-Pop favoritmu! Waterbomb Jakarta 2024, festival musik terbesar…

1 month ago