Hari Mangrove Sedunia, akan diperingati setiap tanggal 26 Juli setiap tahunnya. Seperti hari penting lainnya, Hari Mangrove pun mempunyai esensi penting bagi kehidupan manusia yang memegang peranan penting bagi seluruh makhluk dan alam semesta. Misi krusial dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap pentingnya ekosistem bakau yang juga menjadi tempat hidup bagi sejumlah fauna dan flora. Peran hutan mangrove sebagai peralihan antara daratan dan lautan juga memiliki peran yang esensial bagi hewan-hewan seperti Lutung, Kalong, Luwak, Bekantan, Kepiting dan sebagainya. Dan selain bagi hewan dan tumbuhan, hutan mangrove juga dinilai penting bagi manusia yang dapat melindungi wilayah pesisir dari abrasi serta dampak gelombang besar.
Sebagai destinasi wisata berbasis alam dan edukasi, Anda dapat menikmati pengalaman wisata informatif dan memahami bahwa mangrove bisa mencegah intrusi (penyusutan) air laut, mencegah erosi dan abrasi yang terjadi di kawasan pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami, serta sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis satwa. Tak hanya itu, hutan mangrove juga berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.
Indonesia memiliki banyak ekowisata mangrove yang indah dan lestari. Berikut ini adalah fakta menarik mengenai hutan mangrove di Indonesia dan beberapa rekomendasi destinasi wisata mangrove yang sudah memiliki fasilitas penunjang bagi wisatawan untuk rekomendasi wisata kamu dan keluarga.
Hutan mangrove di Indonesia ternyata menyimpan bermacam fakta unik dan menarik untuk kita gali. Di antaranya memiliki cakupan area hutan mangrove paling luas. Sekitar 3 juta hektare hutan mangrove tersebar di 95.000 km pesisir se-Indonesia.
Berdasarkan data One Map Mangrove, ekosistem mangrove di Indonesia seluas 3,5 juta ha. Sekitar 18—23 persen dari luas ekosistem mangrove dunia. Sementara itu, Brazil menyumbang 1,3 juta hektar, Nigeria 1,1 juta hektar, dan Australia 0,97 hektar. Ekosistem mangrove Indonesia tersebar di 257 kabupaten/kota. Paling luas terdapat di Irian Jaya sekitar 1.350.600 hektar (38 persen), Kalimantan 978.200 hektar (28 persen), dan Sumatera 673.300 hektar (19 persen).
Mengutip buku Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, setidaknya ada 202 jenis mangrove di Indonesia. Jumlah itu meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit, dan 1 jenis paku. Sebanyak 43 jenis ditemukan sebagai mangrove sejati. Saenger, dkk (1983) mencatat 60 jenis mangrove sejati. Jadi, dapat dikatakan Indonesia kaya akan jenis mangrove. Indonesia memiliki 14 jenis mangrove langka, terdiri dari lima jenis umum setempat tetapi langka secara global, lima jenis langka di Indonesia tetapi umum di tempat lainnya, dan empat jenis berstatus langka secara global. Jenis yang langka secara global, yakni Amyema anisomeres (mangrove sejati), Oberonia rhizophoreti, Kandelia candel, dan Nephrolepis acutifolia.
Berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dengan luas 99.82 hektar ini, Anda bisa menjangkau menggunakan transportasi umum bahkan banyak yang bersepeda dari Jakarta hingga kawasan ini. Anda bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia seperti perahu kano yang disewakan Rp 50.000 atau perahu dayung dengan perkiraan sewa sekitar Rp 100.000. Jika ingin lebih memacu adrenalin, Anda bisa mencoba speed boat yang disewakan dengan kisaran harga mulai dari Rp 60.000 – Rp 350.000 tergantung kapasitasnya.
Jika Anda ingin menikmati wisata mangrove disini, OYO 1487 Residence Khoe bisa jadi pilihan menginap untuk kamu dan keluarga. Dengan fasilitas seperti free Wi-fi, TV, Parking facility dan CCTV, pengalaman wisata mangrove kamu akan lebih menyenangkan.
Berdampingan dengan Sungai Bogowonto di Pantai Congot, Hutan Bakau ini memanjang dari arah timur ke barat. Anda bisa menikmati wisata trekking di atas jembatan bambu di atas air dengan tiket masuk Rp 5000. Super OYO Collection O 92363 Kp Inn, bisa jadi rekomendasi menginap kamu selama di kawasan ini. Anda juga dapat dengan mudah menemukan 4 jembatan bambu saat menikmati wisata mangrove di sekitar kawasan ini sembari menikmati kenyamanan menginap di sini.
Selain Jawa Tengah, Anda juga bisa menikmati wisata mangrove di Jawa Timur, di kawasan Taman Nasional Alas Purwo buka pukul 08:00 dan tutup pukul 16:00 WIB. Anda bisa menikmati wisata mangrove dan menyusuri segara anakan untuk menikmati hijaunya hutan bakau hanya dengan membayar Rp 7.500 sampai Rp. 10.000 per orang. Capital O 92615 Villa Utama D’alas Purwo bisa jadi pilihan menginap selama kamu berada di lokasi ini. Kamu bisa berkunjung ke Warung Lereng Bahari untuk menikmati santapan khas jawa timuran.
Mangrove Forest Park Cilacap terletak di Desa Wates, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hutan mangrove ini memiliki luas sekitar 300 hektar. Di Mangrove Forest Park Cilacap, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan mangrove dengan berjalan-jalan di atas jembatan kayu.
Pengunjung juga bisa melintasi hutan bakau, menikmati keindahan alam dengan berperahu, dan juga melakukan aktivitas penanaman mangrove untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. OYO 3024 Hotel Kebon Manis bisa jadi rekomendasi penginapan buat kamu selama berada di kawasan ini.
Ayo ajak keluarga mengunjungi keindahan mangrove di Indonesia yang indah dan lengkapi jalan-jalan kamu bersama OYO. Download aplikasi OYO sekarang!
Please go back to portrait mode for the best experience
Comments are closed here.