Pekanbaru bukan tujuan wisata utama di Riau, seperti halnya Siak. Namun sebenarnya, kota ini punya berbagai tempat menarik untuk dinikmati dan dikunjungi. Yuk, intip apa saja yang bisa dikunjungi di Pekanbaru dalam waktu satu hari.
Pekanbaru dikenal sebagai salah satu kota bisnis di Indonesia. Ia menjadi perlintasan untuk menuju beberapa daerah lain di Sumatera. Sebagai ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru juga menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi Riau. Itu sebabnya, banyak yang datang ke sini hanya untuk berbisnis atau transit sebelum melanjutkan perjalanan bisnis dan wisata ke kota lain.
Walaupun demikian, bukan berarti Pekanbaru tidak punya tempat wisata menarik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum kamu melanjutkan perjalanan. Jangan khawatir jika waktu kamu tak terlalu banyak, karena dalam sehari ada beberapa hal menarik yang bisa dilakukan di sini. Inilah tempat-tempat yang bisa dikunjungi dalam sehari. Check them out!
Mulailah harimu dengan sarapan di Kedai Kopi Kimteng. Kedai kopi ini sangat terkenal di Pekanbaru sehingga semua orang, bahkan supir taksi di bandara pun, menyarankan untuk ke sini. Katanya, “belum ke Pekanbaru kalau belum minum kopi di Kedai Kopi Kim Teng”.
Nama “Kim Teng” berasal dari nama Tang Kim Teng. Dia seorang keturunan Tionghoa kelahiran Singapura yang sejak tahun 1940-an sudah menjadi tentara Indonesia di Sumatera. Setelah merdeka, Kim Tteng ikut berjualan di kedai kakaknya.
Lalu pada tahun 1950-an, ia membuka Kedai Kopi Segar di rumahnya, di dalam gang dekat pelabuhan Pelindo. Lama kelamaan, kedai ini berkembang dan kemudian diteruskan oleh sang cucu. Kedai kopi Segar ini pun lebih dikenal dengan nama Kim Teng dan nama ini bertahan hingga sekarang.
Kedai Kim Teng buka mulai pukul 7 pagi dan tutup sekitar jam 12 siang. Walaupun buka cukup pagi, tapi biasanya kedai ini selalu penuh dengan pengunjung, baik itu wisatawan ataupun penduduk Pekanbaru. Kamu harus siap dan sabar menunggu antrean duduk. Padahal, kedai kopi ini cukup besar, tapi tetap saja pengunjungnya membludak saat pagi tiba. Rata-rata, mereka memang sengaja datang ke sini di pagi hari untuk sarapan sambil minum kopi.
Kedai Kim Teng menjual kopi dan makanan kecil pendamping kopi. Andalannya adalah kopi hitam dan roti bakar isi selai srikaya. Roti ini menjadi kesukaan para pengunjung karena dibuat sendiri oleh sang pemilik. Selainya pun dibuat sendiri sehingga rasanya fresh.
Kamu bisa membawa pulang kopi dan selai srikaya ini sebagai oleh-oleh karena mereka menyediakan kopi yang sudah dibungkus dan selai jadi dalam wadah toples kaca. Selain kopi dan roti, kamu juga bisa memesan martabak, roti canai, empek-empek, mie ayam yamin, bubur ayam, nasi goreng, dan otak-otak. Kedai ini berlokasi di Jalan Senapalan No 22, tak jauh dari Pasar Bawah. Namun sekarang ini, kedai Kimteng juga bisa ditemui di Mal Pekanbaru dan Mal SKA Pekanbaru.
Pasar Bawah adalah nama pasar di Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Senapelan, tak jauh dari Kedai Kopi Kimteng. Nama ini diberikan oleh masyarakat Pekanbaru karena pasar ini terletak di bagian bawah, dekat dengan pinggiran Sungai Siak.
Di pasar ini kamu bisa membeli oleh-oleh khas Melayu dan Minang seperti keripik pedas sanjay, baju kurung khas Melayu, dan juga cenderamata khas Riau. Uniknya, makanan produksi Malaysia seperti teh tarik juga bisa dijumpai dengan mudah di sini.
Setelah membeli oleh-oleh, kamu bisa menuju Perpustakaan H.S Soeman di jantung Pekanbaru. Perpustakaan H.S Soeman adalah perpustakaan milik pemerintah provinsi Riau yang berada di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Bangunan modern ini juga didaulat menjadi ikon Banjarbaru.
Bentuk bangunan perpustakaan ini cukup unik dan berbeda dari sekelilingnya sehingga membuatnya langsung terlihat dari kejauhan. Konon, bentuk perpustakaan ini diambil dari bentuk buku yang terbuka, namun ada juga yang berpendapat kalau bentuk bangunan ini terinspirasi dari lekar, meja tempat meletakkan Alquran saat belajar mengaji. Riau memang kental dengan nuansa Islam sehingga mungkin saja unsur Islami dimasukkan ke perpustakaan ini.
Selain bentuk bangunan luar yang menarik, interior perpustakaan ini juga indah dan nyaman. Hal yang terpenting, koleksi buku-bukunya cukup banyak. Ada lebih dari 200.000 buku di sana, mulai dari buku ilmiah, buku pendidikan, novel remaja, komik, hingga buku untuk anak-anak.
Di lantai dasar terdapat kafe dan di lantai paling atas terdapat deck; di sini Anda bisa melihat Kota Pekanbaru dari ketinggian. Di sekitar perpustakaan H.S Soeman juga terdapat bangunan-bangunan modern lainnya yang cukup menarik, seperti kantor Gubernur Riau dan kantor perwakilan Bank Indonesia.
Setelah puas, menjelang sore, datanglah ke Masjid Raya Annur. Masjid Raya Annur atau juga dikenal dengan Masjid Agung Pekanbaru adalah masjid terbesar di Pekanbaru yang didesain dengan gaya arsitektur yang merupakan paduan gaya arsitektur Timur Tengah, Melayu, dan India. Masjid ini dibangun tahun 19. Masjid kebanggaan masyarakat Pekanbaru ini bukan hanya jadi tempat beribadah, tapi juga tempat berolahraga dan berkumpul masyarakat Pekanbaru.
Ya, kalau datang ke sini menjelang sore, di lapangan depan masjid banyak orang yang berolahraga, jalan-jalan sore, atau hanya duduk-duduk mencicipi kuliner kaki lima di sana, apalagi menjelang malam, masjid ini tampak lebih indah berkat pancaran lampu-lampu sorot di sekelilingnya.
Salah satu kuliner yang bisa dicoba di kompleks Masjid An Nur adalah kerupuk siram yang merupakan jajanan khas Riau dan beberapa daerah di sekitarnya seperti Sumatera Barat. Kerupuk siram adalah kerupuk gendar yang terbuat dari ketan, di atasnya diberi bihun dan kemudian disiram dengan saus padang. Harganya hanya sekitar 4000-5000 rupiah per buah. Murah meriah.
Di malam hari, kamu bisa menuju Jalan Sudirman yang merupakan jalan utama di Pekanbaru. Di sini, selain terdapat beberapa kantor pemerintahan, juga terdapat Mal Pekanbaru, mal terbesar di Pekanbaru. Di jalan ini juga terdapat banyak hotel dan pertokoan. Saat malam tiba, setelah jam 7 malam, trotoar di jalan Sudirman ini berubah menjadi sentra kuliner Pekanbaru.
Beragam kuliner khas Pekanbaru bisa kamu temukan di sini, mulai dari roti bakar hingga makanan padang. Ya, jika di Jakarta ataupun di kota lain warung nasi padang biasanya berupa toko atau warung khusus, di sini warung padang berupa tenda tidak permanen. Masakannya dimasak dan diletakkan di gerobak, mirip tukang nasi goreng di Jakarta.
Di jalan ini juga ada sate padang yang terkenal dan banyak direkomendasikan orang-orang, yakni Sate Padang Bundo Kanduang. Dengan harga Rp19.000 saja, kamu bisa menyantap seporsi sate padang yang maknyus. Ada pula Martabak Mesir Radar Siang Malam. Martabak ala India ini memiliki isian daging yang tebal, dengan kulit martabaknya yang lembut, dan kuahnya yang terasa segar manis. Sangat enak.
Itu dia aktivitas seru yang bisa kamu lakukan saat singgah di Pekanbaru. Meskipun cuma sehari, ternyata banyak banget ya aktivitas seru yang nggak membosankan. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel Kiriman: Rahma Yulianti
Dikenal sebagai Pulau Dewata yang menjadi surga wisata yang memikat turis domestik maupun mancanegara, Bali…
Bandung, selain menawarkan pesona alam yang memukau serta keunikan tiap sudut kota yang selalu meninggalkan…
Indonesia, negeri yang kaya akan sejarah perjuangan, menyimpan banyak kota-kota bersejarah yang menjadi saksi bisu…
Diwali, juga dikenal sebagai Deepavali, adalah festival Hindu yang paling meriah dan penuh warna, dikenal…
Pemerintah Indonesia baru saja merilis kalender resmi hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.…
Siap-siap basah kuyup dan bersenang-senang bersama idola K-Pop favoritmu! Waterbomb Jakarta 2024, festival musik terbesar…